Langsung ke konten utama

Segmentasi Pengguna Jasa Gadai

Pengguna Jasa Gadai

Pengguna jasa gadai dapat dilihat dengan membaginya dalam beberapa segmentasi, yaitu pengelompokkan secara demografi, geografi, psikografi dan behavioral. Segmentasi yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Demografi :

  1. Kelompok masyarakat  pengguna terbesar jasa gadai adalah ibu rumah tangga, dimana pada umumnya suami menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. 
  2. Pada usia produktif, rumah tangga yang relatif muda dan kondisi dimana anak anak sedang sekolah atau kuliah.  
  3. Sebagai karyawan swasta atau memiliki usaha dengan skala UMKM.

Geografi :

  1. Segmen Pengguna terbesar dari jasa gadai jika dilihat dari tempat tinggalnya (geografi) adalah keluarga yang tinggal di daerah pemukiman kelas menengah bawah (Strata ekonomi dan sosial kelas B dan C). 
  2. Tinggal di daerah yang kegiatan ekonomi utamanya adalah perdagangan atau jasa.

Psikografi :

  1. Konsumen  yang memiliki gaya hidup terkait erat dengan emas. Seperti etnis yang secara tradisional merupakan penabung emas,  atau biasa menggunakan perhiasan emas sebagai simbol status.
  2. Konsumen yang membutuhkan bridging loan, misalnya karena hal sbb. :

  • Konsumen yang aktifitas ekonominya sering mengalami unmatch antara pendapatan dengan biaya ;
  • Ada anggota keluarga yang perlu dirawat karena sakit, biaya yang besar untuk membayar uang pembangunan disaat anak masuk kuliah  sehingga membutuhkan dana ekstra ; 
  • Petani yang pada musim tanam untuk pembelian bibit dan biaya pengolahan lahan dan lain sebagainya yang semuanya membutuhkan dana talangan agar tidak terjerat dengan rentenir atau ijon. 

Behavioral :

  1. Mayoritas nasabah pengguna jasa gadai adalah masyarakat yang berperilaku informal.  Lebih suka dilayani secara akrab dan tidak memerlukan formalitas.
  2. Menginginkan proses peminjaman yang sederhana, mudah dan cepat.




Segmentasi ini menjadi faktor penting dalam men-design program pemasaran yang sesuai untuk bisnis gadai. 

Dengan menetapkan segmen yang tepat maka satu step dalam pemasaran dapat dilakukan yaitu mengetahui apa yang target konsumen butuhkan dan bagaimana cara untuk mendapatkan perhatiannya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Menaksir emas menggunakan loupe dan cap tanggungan

Menaksir Emas Menggunakan Loupe dan Cap Tanggungan. Juru Taksir dalam melaksanakan   tugasnya menggunakan alat yang disebut dengan loupe , atau kaca pembesar ( magnifying glasses ),   Jenis loupe ini bervariasi, ukuran loupe yang dipakai oleh juru taksir adalah loupe dengan kekuatan   minimal 10x triplet, artinya loupe ini memiliki tiga lensa yang dipadukan menjadi satu sehingga meminimalkan distorsi atau kaburnya pandangan mata. Fungsi loupe untuk pengujian emas adalah untuk melihat cap karatase atau dikenal dengan nama cap tanggungan, cap yang tertera di perhiasan emas, setiap produsen baik pabrikan atau toko emas selalu mencantumkan karatase emasnya di perhiasan yang dibuatnya, tidak seperti emas batangan yang karatasenya secara jelas tertulis di bagian luar emas batangan, untuk emas perhiasan tulisan emas ini biasanya sangat kecil sehingga memerlukan loupe untuk melihatnya. Pada umumnya cap tanggungan untuk cin...
BAGAIMANA CARA MENGUJI KARATASE EMAS Penetapan karatase pada umumnya oleh Penaksir di Pegadaian berdasarkan hasil analisa kimia, yaitu dengan menggosokkan emas pada batu uji untuk mendapatkan residu di atas batu, karena sifatnya yang larut dalam larutan aqua regia (air raja) maka residu yang tertinggal di batu uji tadi ditetesi   air uji yang terdiri dari air uji 1 berupa cairan asam nitrat (HNO3) dan air uji 2 berupa cairan HNO3 dicampur cairan asam chlorida (HCL), reaksi kimia yang terjadi inilah yang menentukan karatase emas tersebut. Misalnya untuk pengujian emas merah (emas dengan campuran tembaga), pertama kali hasil gosokan emas pada batu uji yang berbentuk garis akan ditetesi dengan air nitrat dan apabila garis emas tadi termakan oleh air nitrat berarti kadar emas tadi adalah 16 karat atau kurang, perbedaan karatasenya akan terlihat dari reaksinya, semakin cepat garis emas termakan oleh reaksi kimia maka akan semakin rendah kadar emas...