Langsung ke konten utama

Mendeteksi Fraud Emas Palsu



Gambar Leontin yang Bagian Dalamnya ada isian.




Risiko operasional pada bisnis gadai dalam menerima emas antara lain adanya upaya oknum calon nasabah untuk melakukan penipuan, misalnya sebagaimana terlihat pada gambar di atas, masuknya Liontin yang di bagian dalamnya dimasukkan butiran tembaga agar berat liontin lebih berat dari semestinya.

Jika Penaksir tidak cermat melakukan pengujian maka nilai taksiran akan menjadi tidak wajar (terlalu tinggi). Metode pengujian awal untuk kasus sejenis ini adalah :
  • Melakukan pengamatan atas ketidak wajaran berat perhiasan, biasanya Penaksir yang berpengalaman akan mengetahui berat wajar perhiasan ini sebelum ditimbang dengan menggunakan timbangan digital.
  • Selanjutnya dilakukan pengujian analisa kimia untuk mengetahui karatase perhiasan dan memastikan bahwa perhiasan bukan emas sepuhan.
  • Mengingat leontin tersebut berupa perhiasan berronga yang tidak dapat diuji dengan metode uji Berat Jenis, pengujian dilakukan dengan meng – cutter atau mengebor perhiasan tersebut (bor mini untuk uji taksiran), pada bagian dalamnya ditemukan adanya isi potongan tembaga atau pasir.


Pada kasus kecurangan sejenis ini biasanya oknum nasabah akan menggunakan alamat palsu atau alamat yang tidak berasal dari sekitar outlet gadai, pemalsuan ini pada umumnya merupakan sindikat pemalsuan emas. Barang emas palsu biasanya dibuat secara professional atau dengan bentuk yang sangat halus sehingga tidak mudah terdeteksi dan dalam jumlah yang cukup banyak.   

Oknum sindikat pemalsuan emas ini akan mencoba menggadaikannya pada banyak lokasi kantor gadai dan menggadai pada saat nasabah terlihat ramai dengan harapan Penaksir karena kesibukannya tidak cermat dalam melakukan pengujian.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen sama keluarga

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.

jalur sungai Banjarmasin to Palangkaraya

Jalur Sungai Banjarmasin – Palangkaraya. Kantor cabang Pegadaian di Palangkaraya pada tahun 1999 merupakan satu-satunya kantor cabang Pegadaian yang terletak di kota Palangkaraya, ibukota Propinsi Kalimantan Tengah.   Pegadaian di Palangkaraya kurang bagus perkembangannya karena setelah beberapa tahun berdiri masih juga berstatus cabang kelas III, klasifikasi cabang terendah pada masa itu. Dibandingkan Pegadaian di wilayah Kalimantan Timur sangat jauh tertinggal, Pegadaian di wilayah Balikpapan telah tumbuh pesat.  Pada tahun 1998-2000 apabila kita ingin ke   kota Palangkaraya dari Banjarmasin salah satu alternative yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan sarana transportasi berupa speed boat . Setelah pengalaman buruk saya menggunakan angkutan darat maka saya lebih memilih selalu menggunakan angkutan sungai meskipun sebenarnya saya takut karena tidak bisa berenang sama sekali. Transportasi sungai Banjarmasin ke Palangkaraya ini akan melalui sungai-sungai Kuala Kapuas,