Pemilik Cadangan Emas Terbesar Dunia

Pembelian
emas terbesar pada saat ini adalah bersumber dari Bank Sentral berbagai
negara yang berupaya mengalihkan cadangan devisanya dari mata uang US$ menjadi
emas, Bank sentral Cina yang pada
sekarang merupakan kekuatan
ekonomi terbesar kedua dunia semakin
tidak percaya dengan sistem ekonomi dunia yang menggantungkan sistem nilai
tukar terhadap mata uang US$ sehingga terus menambah cadangan emasnya untuk menjaga
kekayaan negara.
Cadangan devisa (reserve) dalam bentuk emas yang dimiliki
Cina pada tahun 2011 berada pada angka 1,054 ton atau hanya setara kurang
lebih 1.6% reserve-nya, pada tahun 2017 sudah mencapai 1,8 ton, atau
setara dengan 2,3% dari cadangan devisanya.
Bandingkan dengan cadangan emas Amerika yang
mencapai 8,134 ton pada tahun 2011atau sekitar 74% dari reserve-nya,
masih tetap sama pada akhir tahun 2017. Bila China akan terus meningkatkan
cadangan emasnya mencapai rata-rata dunia yang 11.6% saja, maka bank
sentral China masih akan butuh tambahan sekitar 6,500 ton emas – suatu
jumlah yang akan menyedot habis supply
emas dunia dan dapat diprediksi kenaikan harga emas mencapai angka US$ 2000 / troy ounce segera tercapai.
Sikap yang ditempuh oleh Bank
Sentral Cina berpotensi akan diikuti oleh banyak negara dan jika dilihat dari
konsep bahwa mata uang yang diterbitkan oleh suatu negara seharusnya didukung
oleh cadangan emas yang setara, sebagaimana sistem ekonomi sebelum Bretton
Woods maka dengan sikap protektifnya ekonomi AS dibawah pemerintahan presiden
Trump, atau sampai adanya mata uang negara
lain yang dapat menjamin nilai tukarnya maka permintaan akan emas akan secara
bertahap akan selalu meningkat melampaui kemampuan produksi seluruh perusahaan
pertambangan emas memenuhinya.

Komentar
Posting Komentar