Strategi Xpander
merebut pasar
Setelah enam tahun tidak tergeser sebagai mobil terlaris di
Indonesia, baik dalam kelasnya maupun dalam seluruh kelas mobil, pada bulan
februari 2018 akhirnya mobil sejuta umat ini berhasil digeser oleh Mitsubishi
Xpander, … setelah nyaris seperti tidak mungkin dikalahkan, akhirnya sang juara
harus menyerahkan gelarnya.
ibaratnya sekeras apapun pukulan mike
tyson akhirnya ada juga Evander
Holyfield yang lebih kuat menahan pukulan, secepat apapun valentino rossi
akhirnya muncul marc marquez yang lebih cepat.
Setelah sempat mengalami masa
jayanya dengan mobil Mitsubishi Galant dan Lancer dan akhirnya seri galant dan lancer berakhir dan
anehnya Mitsubishi malah menghentikan penjualan seri tipe ini di Indonesia.
Bagi konsumen keputusan diskontinuitas seperti yang dilakukan oleh Mitsubishi
sangat tidak disukai.
Krisis rasa percaya ini yang paling berat harus
dihadapi oleh Wuling untuk dapat masuk dan mapan di pasar mobil di Indonesia
setelah pendahulunya cherry dan mocin yang sempat heboh dan kemudian lenyap.
Setelah Xenia cukup puas hadir sebagai
pelengkap, kemudian muncul Suzuki Ertiga mencoba peruntungan merebut takhta MPV
dari Avanza namun hanya berhasil mendapatkan secuil pasar, jauh dari bisa
menggeser posisi Avanza.
Penantang lain seperti Nissan Grand
Livina dan Honda Mobilio yang juga merek Jepang dan memiliki jaringan penjualan
sama dengan Avanza tetap tidak berhasil mendekati posisi mobil sejuta umat ini.
Chevrolet Spin yang seperti lone wolves bertarung dengan para samurai di kelas
MPV akhirnya berakhir dengan lari dari arena karena sudah buntung.
Setelah hilangnya Galant dan
Lancer, disusul dengan terjungkalnya Mitsubishi Kuda ketika berhadapan dengan
kijang. Mitsubishi nyaris menjadi seperti
samurai tak berpedang di kelas non kendaraan komersial. Beruntung di kelas truk
Mitsubishi tetap Berjaya.
Bagaimana Xpander bisa
mengalahkan Avanza ? beberapa hal yang dapat kita simpulkan dari keberhasilan
ini adalah :
Strategy Extension of Current Product, strategi ini dengan
memanfaatkan konsumen loyal produk Mitsubishi yang sudah eksis di pasar. Produk
ini pastilah Mitsubishi Pajero yang sudah sangat popular dan juga berhasil
memimpin pasar SUV dengan mengalahkan Toyota Fortuner.
Extension of Current Product ini dikembangkan dengan vertical concept, ibaratnya minuman
mineral yang sudah terkenal dan punya penggemar setia dengan kemasan 1 liter, tentu akan sangat mudah menjual
produknya dengan kemasan 0.5 liter. Para penggemar Pajero dengan membeli Xpander
serasa sudah hampir punya Pajero.
Strategi Horizontal Concept, dalam industry mobil ilustrasi konsep yang
sudah sangat terkenal adalah pada saat Ford meluncurkan mobil awalnya adalah
selalu dengan warna hitam dan terkenal dengan motto “any color as long as it is black” , namun karena kerasnya persaingan
akhirnya ford membuat mobil dengan berbagai warna seperti biru dan merah.
Horizontal Concept ini dengan menciptakan differensiasi dalam desain
eksterior yang lebih sporty, futuristic dan lebih lebar dan panjang, kepopuleran
Avanza juga punya sisi gelapnya, saking banyaknya beredar mulai terlihat
membosankan dan Toyota seperti terlambat untuk mendisrupsi model Avanza ini.
Xpander tidak bermain bermain di
sisi Price, mereka menjual justru dengan
harga yang sedikit di atas Avanza, barangkali positioning sebagai little Pajero menyebabkan differensiasi adalah di sisi kemewahan eksterior dan interiornya.
Dan pada
bulan Februari 2017 mobil sejuta umat ini dikalahkan oleh Xpander sebagai Raja
Terlaris di kelas MPV , jadi tidak ada
yang mustahil untuk dikalahkan.
Ini daftar 20 besar
penjualan mobil bulan Februari 2018 :
- Mitsubishi Xpander: 7.400 unit
- Toyota Avanza: 6.773 unit
- Suzuki Ertiga: 4.223 unit
- Daihatsu Xenia: 2.529 unit
- Honda Mobilio: 1.514 unit
Komentar
Posting Komentar