Langsung ke konten utama

Pulau Padar


 Pulau Padar
Kapal sampai di teluk pulau Padar di sore hari  dan menginap di teluk ini menunggu subuh untuk melihat sunrise di atas puncak pulau Padar, pengalaman yang sangat menarik menginap di atas kapal pinisi. Teluk ini sangat tenang sehingga kapal tidak terasa berayun ayun, kita dapat duduk di atas deck-nya menikmati taburan bintang dilangit, mengagumi kebesaran ciptaan Allah SWT. 
Pada pagi harinya dari atas bukit pulau padar saya hitung ada lebih dari 20 kapal wisata yang bermalam di teluk ini. Selama bermalam di kapal jangan khawatir soal makan, meskipun tidak ada rumah makan di sekitar teluk ini, makanan selalu tersedia karena kapal membawa dua orang chef yang memasak untuk penumpang kapal. Tetapi ada baiknya juga kita tetap membawa makanan sendiri, seperti snack, kopi sachet dan mie instatan.  Tidur juga cukup nyaman karena kamarnya tersedia AC. 
Sekitar jam 5 pagi kami turun kapal dan naik speed boat yang akan mengantarkan ke pantai Pendakian ini cukup memakan tenaga karena tracking ini hampir sepanjang route 1000 meter dengan tebing kecuramannya bervariasi antara 30 s.d 45 derajat.
Bagi yang merasa kuat dapat terus mendaki sampai ke puncak pulau padar ini, sejak subuh dimana untuk melangkah kita masih harus menggunakan senter, wisatawan terus berdatangan keluar dari kapal kapal wisata yang berlabuh di teluk Padar. 
 
 jalur tracking Pulau Padar
Pada beberapa titik pendakian terdapat rest area nya , bagi yang merasa fisiknya sudah cukup lelah dapat berhenti di rest area ini. Meskipun tidak dapat melihat sunrise, namun dari titik peristirahatan ini kita bisa melihat teluk padar yang dipenuhi dengan kapal kapal wisata yang bagaikan kunang kunang di tengah kegelapan teluk.
Bermacam macam manusia yang mendaki. Ada keluarga yang menggunakan hijab mendaki bukit, ada turis yang hanya menggunakan bikini , ada juga rombongan santri yang menggunakan gamis dan kain sarung, ada juga kelompok yang menggunakan baju seragam rombongan keluarga.. ada yang menggunakan lokasi ini untuk foto pre wedding.
 
 Teluk Pulau Padar

Jika kita sampai di atas Teluk Padar maka kita akan melihat pemandangan yang sangat indah, dari puncak ini akan terlihat tiga teluk dibatasi oleh lekukan tebing batu karang yang diukir oleh alam selama ratusan tahun.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen sama keluarga

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.

jalur sungai Banjarmasin to Palangkaraya

Jalur Sungai Banjarmasin – Palangkaraya. Kantor cabang Pegadaian di Palangkaraya pada tahun 1999 merupakan satu-satunya kantor cabang Pegadaian yang terletak di kota Palangkaraya, ibukota Propinsi Kalimantan Tengah.   Pegadaian di Palangkaraya kurang bagus perkembangannya karena setelah beberapa tahun berdiri masih juga berstatus cabang kelas III, klasifikasi cabang terendah pada masa itu. Dibandingkan Pegadaian di wilayah Kalimantan Timur sangat jauh tertinggal, Pegadaian di wilayah Balikpapan telah tumbuh pesat.  Pada tahun 1998-2000 apabila kita ingin ke   kota Palangkaraya dari Banjarmasin salah satu alternative yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan sarana transportasi berupa speed boat . Setelah pengalaman buruk saya menggunakan angkutan darat maka saya lebih memilih selalu menggunakan angkutan sungai meskipun sebenarnya saya takut karena tidak bisa berenang sama sekali. Transportasi sungai Banjarmasin ke Palangkaraya ini akan melalui sungai-sungai Kuala Kapuas,