Kehadiran Pesaing Dengan Teknologi Baru
Pada saat BB mengeluarkan fitur BBM-nya, perusahaan ini berhasil mengalahkan NOKIA dan mencapai puncak
kejayaannya sebagai penguasa pasar Handphone di tahun 2011. Pada tahun
2007 saat masa puncak keberhasilannya pangsa pasar BB mencapai hingga mencapai
20% dari pangsa pasar aplikasi sejenis.
Melihat besarnya potensi pasar untuk aplikasi pengirim teks seperti
BBM ini menarik minat pendatang baru masuk ke pasar menawarkan aplikasi pengirim
teks instant messaging. Pendatang baru yang bernama whatsapp ini pada
tahun 2009 diluncurkan di Apple store dan pada tahun 2010 kemudian juga hadir
di platform Android .
Whatsapp merupakan aplikasi yang dibuat oleh Brian Acton dan
Jan Koum mantan karyawan Yahoo pada tahun 2009. Pada tahun 2014 dibeli oleh Facebook senilai
US$ 19 miliar.
Pada tahun 2013 kehadiran aplikasi Whatsapp (WA) sudah
mengalahkan jumlah pengguna aktif Blackbery. Pada bulan Februari tahun 2013 WA sudah
memiliki pelanggan aktif sebanyak 200 juta-an. Pengguna aktif WA terus
meningkat, pada bulan April tahun 2014 pengguna aktif WA sudah mencapai 500
juta orang. Sementara Blackberry memiliki pengguna aktif sebanyak sekitar 60
juta orang.
Pesaing BB menawarkan layanan yang tidak dapat diberikan oleh
BB. Diferensiasi layanan yang diberikan oleh Aplikasi Whatsapp adalah bisa dipakai untuk chatting lintas
platform dan dapat beroperasi di platform
Android dan Apple OS.
Sementara BB hanya dapat dioperasikan kepada sesama platform
BB. Kelemahan BB ini menghilangkan daya saingnya, konsumen semakin tertarik
menggunakan WA dan Penjualan BB semakin turun.
Blackberry
mulai lebih aktif berpromosi dengan memasang iklan untuk produk barunya
BlackBerry Torch dan PlayBook pada akhir 2010 dan 2011 . Perusahaan merasa
perlu melakukan promosi yang lebih agresif karena turunnya nilai Brand BB.
Konsumen semakin tertarik dengan handphone Samsung yang menggunakan Android
atau Iphone dari Apple. BB bagi pengguna Handphone sudah menjadi teknologi yang
ketinggalan, positioning yang tidak diharapkan oleh BB.
Meskipun
sudah mencoba melakukan promosi untuk
menarik minat lebih banyak pengguna handphone, namun upaya meningkatkan
penjualan dengan meluncurkan produk baru juga
mengalami kegagalan. Pasar sudah dikuasai oleh produk Samsung dan iPhone
yang dikeluarkan Apple.
Terlambat bereaksi terhadap perubahan pasar
Kehadiran platform Android yang merupakan produk dari
google merupakan faktor yang besar
pengaruhnya bagi berakhirnya kejayaan BB. Kehadiran Android juga mendorong
kebutuhan konsumen untuk teknologi aplikasi chatting
lintas platform (Android, IOS, Windows Phone).
Pada era setelah tahun 2009 Blackberry harus menghadapi aplikasi
Whatsapp (WA) yang semakin berkembang
dan diminati oleh Konsumen. Manajemen
RIM harus menghadapi kondisi dimana diferensiasi yang ditawarkan oleh WA
sebagai aplikasi lintas platform semakin menarik minat pengguna Handphone.
Manajemen Blackberry menghadapi kondisi untuk memilih antara
tetap menjadi aplikasi eksklusif atau berubah menjadi inklusif seperti WA.
Setiap pilihan pasti ada risikonya, Mark Kirkup Director of Developer Relations
RIM melihat risiko kalau BB menjadi inklusif akan menyebabkan konsumen
berpindah ke platform lainnya.
Namun pilihan untuk tetap menjadikan aplikasi BB sebagai platform
eksklusif juga akan menimbulkan risiko ditinggalkan konsumen. Sementara itu
suara konsumen menunjukkan kalau mereka membutuhkan BBM menjadi platform
terbuka. Berkembangnya WA menyebabkan pilihan untuk menjadi aplikasi terbuka
adalah pilihan yang paling rasional karena pada umumnya pengguna BB juga
merupakan pengguna WA.
Akhirnya CEO BlackBerry Thorsten Heins pada bulan November
2013 mengambil keputusan untuk menjadikan BBM sebagai aplikasi lintas
platform.
Namun keputusan untuk menjadi aplikasi terbuka ini ternyata membenarkan
prediksi bahwa konsumen beralih menggunakan WhatsApp sebagai alat komunikasi.
Jutaan pengguna BB beralih menjadi pengguna WA dan sebagian kecil beralih
menggunakan Apple OS. Bunyi Ping
semakin jarang terdengar dan nomor PIN sudah berganti ke nomor WA.
Komentar
Posting Komentar