Langsung ke konten utama

Akuisisi Fritolay

Akuisisi

Kemarin Rabu (17/2) muncul berita kalau Indofood CBP Sukses Makmur melakukan akuisisi terhadap seluruh saham milik Fritolay Netherlands Holding B.V (Fritolay) selaku afiliasi dari PepsiCo Inc. Nilai akuisisi ini bernilai hampir setengah triliun rupiah, nilai yang kecil kalau dilihat dari nilai asset Indofood. Dengan transaksi ini maka Indofood akan memiliki 99,99 % saham Fritolay.

Fritolay ini merupakan perusahaan yang memproduksi dan memasarkan makanan ringan seperti keripik kentang Lays, snack Doritos dan Cheetos crunchy. Keripik kentang yang terkenal di seluruh dunia. Keripik ini pada awalnya diproduksi oleh Herman W.Lay pada tahun 1932 di Tennessee, Amerika Serikat. 

Produk Lays ini masuk ke Indonesia sejak tahun 1993 dibawa oleh Indofood CBP Sukses Makmur melalui perusahaan patungannya dengan Fritolay Holding yang merupakan afiliasi Pepsi.co. Perusahaan terakhir ini merupakan pemegang merek dari Lays,doritos dan Cheetos. Dengan akuisisi oleh Indofood maka perusahaan patungan ini berakhir dan seluruh saham dimiliki oleh Indofood.

Akuisisi ini juga menyebabkan berakhirnya seluruh lisensi produksi dan pemasaran produk pepsi.co dengan Indofood. Selanjutnya pepsi.co dilarang melakukan kegiatan produksi dan pemasaran seluruh produknya yang bersaing dengan produk Indofood. Produk itu adalah Lays, Cheetos dan Doritos. 

Sementara produk asli dari Indofood untuk produk sejenis adalah chiki balls, chitato, jetz dan qtela. Dengan hilangnya snack produk dari Pepsi ini maka produk Indofood nyaris akan tanpa saingan. Perlu juga diingat bahwa pemilik Indofood juga merupakan pemilik jaringan ritel Indomaret. Tidak ada yang bisa dijual di pasar Indonesia kalau tidak berbaikan dengan pemilik Indomaret.

Tentu kita tidak tahu apa alasan Fritolay Holding bersedia untuk diakuisisi karena tidak ada penjelasannya, kalau karena perusahaan ini merugi sudah pasti bukan karena mereka sampai dengan triwulan III/2020 penjualannya masih mencapai Rp. 2,14 triliun. Meskipun dilanda covid penjualan snack ini tetap tumbuh, karena biarpun covid mulut tetap harus mengunyah. Dari membeli kemasan lays yang lebih banyak anginnya ini kalau dibuka tetap saja bisa triliunan penjualannya.

Kalau akuisisi mungkin proses bisnis yang sudah sering terjadi, tapi disertai dengan keharusan dari pepsi.co untuk melikuidasi produknya dari pasar Indonesia dalam kondisi pasar yang tumbuh dan menguntungkan memang jadi pertanyaan. Strategi yang hebat dari Indofood untuk sepenuhnya menguasai pasar. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.