Gadai di Hongkong
Pada tahun 2020 jumlah pawnshop tercatat sebanyak 250 outlet yang tersebar di wilayah Hongkong. Bisnis gadai terus tumbuh di wilayah eks koloni Inggris ini, meskipun mayoritas konsumennya adalah warga Hongkong namun pekerja migran dari Indonesia juga menjadi konsumen yang cukup besar .
Hongkong merupakan kota dengan biaya hidup yang sangat mahal, kalau orang Hongkong punya mobil berarti orang yang kaya raya seperti artis top Jacky Chan. Pada umumnya warga Hongkong tinggal di Apartemen yang tidak menyediakan lokasi parkir. Kalaupun disediakan lokasi parkir maka tarif parkir mobil juga sangat mahal.
Di Hongkong penduduknya tidak boleh parkir sembarangan di pinggir jalan Apartemen atau di jalan perumahan . Oleh karena itu penduduk Hongkong selalu menggunakan transportasi umum kalau bepergian.
karena biaya hidup yang sangat mahal maka jasa gadai menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan bagi masyarakat yang mengalami mismatch antara pengeluaran dengan pendapatannya. Jasa gadai merupakan alternatif atau komplementer dari jasa perbankan dan penulis tidak menemukan data kalau ada pawnshop yang menjadi bagian dari Bank.
Di Hongkong bisnis gadai sepenuhnya dimiliki private, tidak ada BUMN nya. Mereka focus dalam bisnis gadai, agak berbeda dengan model bisnis gadai di negara bekas koloni Inggris lainnya. Di Australia dan Singapura bisnis gadai disamping menerima gadai juga menjadi toko second hand dan memberikan personal loan.
Di Hongkong besarnya bunga maksimal adalah 3,5% / bulan. Bunga maksimal ini diatur oleh pemerintah dan besarnya pinjaman maksimal per nasabah adalah HK$ 100 per nasabah. Selebihnya regulasi mengenai gadai sepenuhnya diatur oleh Hongkong dan Kowloon pawnbrookers Association (HKKPA).
Komentar
Posting Komentar