Pilihan disaat kena PHK
Banyaknya PHK sebagai dampak dari pandemi menyebabkan banyak pegawai yang kehilangan pekerjaannya. Pertanyaannya dimana tempat bersandarnya keluarga yang kehilangan sumber penghasilannya ini ? Adanya bantuan sosial bagi pekerja yang terkena PHK dan keluarga miskin oleh pemerintah tentu sangat membantu.
Tetapi tentu tidak semua bisa digantungkan dari bantuan sosial ini, jika tidak dalam kondisi pandemi belum tentu ada bantuan sosial dari pemerintah. Disamping itu pemerintah juga memiliki keterbatasan anggaran untuk meneruskan program darurat ini. selagi punya tabungan, kondisi belum terlalu darurat namun kalau sudah habis what next ?
Salah satu bentuk jaring penyelamat di masyarakat Indonesia adalah faham keluarga besar, dalam kondisi sulit ini maka pinjaman untuk menutupi kebutuhan terutama dapat diperoleh dari orang tua atau keluarga inti. Tentu saja dengan syarat kita punya keluarga yang tergolong mampu dan berkenan memberikan pinjaman, plus menahan rasa jatuhnya harga diri harus meminjam untuk sekedar bertahan hidup.
Pilihan lain adalah melakukan peminjaman ke tetangga atau teman, nah ini akan lebih parah lagi dampak ikutannya. Bisa jadi khabar ini akan menyebar melalui group WA dimana kita tidak ada di dalamnya (karena tidak diajak) menceritakan soal si anu tukang berhutang, kalau gagal ayar tepat waktu maka nama baik akan semakin jatuh.
Sebagian memilih dengan menjual barang berharga yang masih dimiliki. Aset yang paling lancar yang tentunya paling cepat laku. Misalnya kalau punya sepeda motor, Laptop atau Handphone, sisa bukti pernah sukses ini menjadi aset penyelamat.
Aset lainnya yang paling berharga adalah rumah, namun semua yang pernah berusaha menjual rumahnya pasti akan tahu betapa tidak mudahnya menjual aset rumah ini. memang katanya orang harganya sudah naik terus, tetapi nyatanya yang menawarpun berbulan bulan tidak ada. pas ada yang datang, tawarannya malah bikin sakit hati.
Aset keluarga lainnya adalah emas, mungkin dulu sewaktu masih bekerja pernah membeli kalung, cincin, gelang emas atau emas batangan. inilah sebenarnya aset yang dapat menjadi penyelamat, karena menjualnya sangat mudah. Dengan membawa emas ke toko emas dimanapun, akan langsung dibeli. harga standar emas juga diketahui secara luas, paling paling dengan sedikit pengurangan ongkos bikin.
Kemudian tentu saja dengan menggadaikan barang. di Indonesia gadai terpercaya tentu saja dibawa ke Pegadaian, dengan masuk ke kantor ini masalah akan segera teratasi. tentu saja dengan harapan beberapa bulan lagi akan segera dapat pekerjaan sehingga kembali mendapatkan penghasilan. atau dengan menggadaikan akan dapat dana dan mulai menjadi CEO dari bisnis sendiri, bisa jadi jualan soto atau buka warung kopi. beberapa bulan lagi gadaian dapat ditebus.
berbeda dengan bank yang mensyaratkan punya usaha untuk bisa meminjam, kalau ke gadai yang disyaratkan hanya punya barang jaminan. bagi gadai kolateral merupakan first way out jika kredit tidak ditebus. jadi risikonya aset yang digadaikan bisa kena lelang.
Survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2016, sebagaimana dalam buku Standar Nasional Literasi Keuangan 2017 menyebutkan jika Pinjaman dengan Lembaga Keuangan Gadai merupakan pilihan kedua dari masyarakat untuk mendapatkan dana disaat kehilangan pekerjaan.
Komentar
Posting Komentar