Langsung ke konten utama

Menabung Emas

Menabung Emas

Bisa mengantarkan anak masuk kuliah di Universitas pilihannya pasti akan menjadi kebahagiaan bagi setiap orang tua, tapi kita juga tahu kalau kuliah itu mahal apalagi kalau anak juga harus kost di luar kota. Tapi apapun akan diperjuangkan agar anak bisa kuliah ditempat yang diinginkannya, mengejar cita cita-nya menjadi sarjana dan mendapatkan penghidupan yang layak dikemudian hari. 

Karena biaya kuliah yang tidak murah inilah kita jauh jauh hari harus mempersiapkan dana agar pada waktunya dana sudah tersedia, kuliah di universitas negeri sekalipun sekarang tidak murah, apalagi kalau kuliah di beberapa universitas swasta terkenal yang biayanya kuliahnya mahal. 

Di universitas negeri uang kuliah disebut dengan Uang Kuliah Tunggal ( UKT ),  perbedaan UKT ini dipengaruhi oleh penghasilan orang tua, Selisih biaya UKT antara satu level dengan level diatasnya berkisar antara Rp. 2,000,000.- s.d. Rp. 3,000,000.- makin tinggi level UKT-nya akan semakin mahal uang kuliahnya.

Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan uang kuliah adalah dengan menyimpan dana dalam bentuk emas, karena setelah dilihat dari data historisnya biaya kuliah jika dihitung dengan satuan berate mas akan semakin rendah. Hal ini bisa terjadi karena emas ini merupakan jenis asset yang zero inflation. 

Grafik perkembangan emas dibawah ini bisa mencerminkan kenaikan harga emas selama 5 tahun terakhir.


Sementara itu biaya kuliah di PTN sejak 2018 sampai tahun 2021 ini nyaris tidak ada perubahan, kecuali di universitas swasta seperti Binus yang mengalami kenaikan sekitar 5 sd 9% pertahunnya. 

Data dibawah ini bisa jadi perbandingan antara biaya kuliah dengan emas yang harus ditabung untuk biaya kuliah. Jika biaya kuliah dikonversikan menjadi emas maka jumlah emas yang harus dipersiapkan menjadi turun.




Biaya ini belum termasuk uang pembangunan dan biaya kost, ini hanya biaya kuliah selama 8 semester. 

Tentu saja menabung emas bukan hanya satu satunya pilihan, misalnya bisa juga dengan membeli property . Selama ini property juga menjadi asset yang selalu naik harganya, namun perbedaannya dalam kecepatan menjadikan asset tetap ini menjadi asset lancar. Menjual rumah jauh lebih lama daripada menjual emas. 

Pilihan lain juga tentu masih banyak, seperti asuransi Pendidikan, menabung dalam bentuk deposito, reksadana atau saham. Pilihlah yang paling dimengerti dan bisa mulai dikerjakan.

Jika pilihannya mulai menabung emas, bisa dimulai dengan membuka Instagram tip.o_optimajasa dan klik linkbionya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.