Langsung ke konten utama

Unique Selling Proposition Bisnis Gadai

Unique Selling Proposition Bisnis Gadai

Dalam bisnis gadai customer journey dimulai dari datang ke salah satu outlet gadai, tentu saja outlet yang bersih, nyaman dan aman menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan bagi calon customer. 

Meskipun sisi tangible ini penting, namun tidak dominan bagi keputusan customer di bisnis gadai. Untuk nasabah gadai terdapat beberapa faktor intangible yang lebih besar perannya, yaitu kecepatan, kemudahan dan keramahan.  Atribut ini menjadi Unique Selling Proposition dalam persaingan industri pergadaian.  

Layanan yang Cepat. Bisnis gadai merupakan industri keuangan lending seperti Perbankan, Koperasi Simpan Pinjam dan BPR . Salah satu diferensiasi yang membedakan antara jasa gadai dengan perusahaan lending lainnya adalah pada kecepatan dan kemudahan proses kredit. Nasabah yang datang ke jasa gadai memiliki ekspektasi akan mendapatkan layanan yang mudah dan cepat, tidak layanan yang memerlukan banyak prosedur.

Proses yang Mudah. Kemudahan persyaratan dan kecepatan proses pemberian uang pinjaman menjadi competitive advantage bagi bisnis gadai dibandingkan dengan bisnis lending lainnya. Kemudahan dan kecepatan juga merupakan customer needs dalam bisnis gadai. Customer yang datang ke outlet gadai memiliki ekspektasi pinjamannya akan segera dicairkan dalam hitungan waktu “menit-an”, sehingga kredit yang dicairkan dalam waktu “jam-an” dirasakan lama. 

Namun pada perkembangannya, perusahaan gadai konvensional juga menghadapi tantangan dalam hal kecepatan dan kemudahan proses dengan munculnya financial technology peer to peer lending. Proses pemberian kredit menjadi lebih cepat dan lebih mudah karena transaksi dapat dilakukan hanya dengan menggunakan smart phone tanpa ada proses face to face.

Layanan yang Ramah. Fintech dapat mengungguli jasa gadai dalam hal kecepatannya namun layanan face to face memiliki keunggulan dalam hal customer intimacy. Salah satu sisi khas dari jasa gadai adalah hubungan baik antara Penaksir dengan Nasabah, hubungan yang dimulai dari Penaksir yang ramah dapat membangun rasa percaya bagi nasabah dalam menitipkan asset berharganya.

Keberhasilan  membangun hubungan baik ini sangat penting perannya dalam mendapatkan nasabah baru dan juga mempertahankannya. Nasabah juga akan menjadi referral melalui word of mouth marketing.

Taksiran yang Optimal. Dalam bisnis gadai nilai taksiran dan uang pinjaman yang optimal atau sesuai dengan harapannya merupakan faktor yang juga sangat penting. Pra kondisi untuk optimalnya taksiran ini adalah Expertise yang dimiliki oleh Penaksir dan penetapan Harga Pasar untuk barang jaminan yang diterima baik emas maupun non emas yang baik. Taksiran yang optimal merupakan awal dari terbentuknya uang pinjaman dan menjaga asset tetap sehat. 










Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.