Langsung ke konten utama

Money Heist

Money Heist


Kalau baru baru ini kita membaca mengenai perampokan di bank BJB Jakarta maka pasti banyak yang terkejut dengan profil pelakunya. Bayangin pelaku rupanya karyawan yang gajinya Rp.60 juta-an, dan tragisnya lagi ditangkap oleh Satpam bank BJB yang barangkali gajinya hanya sebesar UMR. Berarti si pelaku gajinya lebih dari 10 kali abang Satpam, tapi kelakuannya bisa -100% dari si abang Satpam yang bekerja penuh tanggung jawab dan terhormat.

Koq bisa ya dengan gaji segitu malah merampok ? mengambil hutang bermiliar miliar ? untuk bisnis apaan sih ? percayalah Mr.B ini bukan satu satunya orang yang punya jalan hidup seperti ini. 

Di satu sisi masih ada bagusnya juga Mr.B tidak merampok kantornya sendiri, jadi perbuatannya sepenuhnya akan menjadi tanggung jawabnya. Sebagian karyawan malah merampok kantornya sendiri dengan melakukan korupsi dengan memanfaatkan jabatannya sama saja dengan merampok. Kalau sudah begini kelakuannya, tidak hanya pelaku yang akan jadi korban, rekan kerja tempat pelaku mencari nafkah juga dapat menjadi korban.

Ada hipotesis yang disampaikan oleh Donald Cressey's, seseorang bisa menjadi pelaku kecurangan karena apa yang disebut dengan : 1) tekanan (pressure), 2) peluang (opportunity), dan 3) pembenaran (rationalize). Ketiga faktor fraud ini sebenarnya saling berkaitan. Artinya Seseorang bisa saja melakukan kecurangan karena adanya 

Misalnya ada karyawan yang isterinya merengek minta si abang beli Honda Brio menggantikan Honda Beat. Masak mama dibiarkan jalan jalan kehujanan dan kepanasan padahal sudah pakai skincare MS Glow katanya si yayank sambal manyun sama si abang. Karena cinta separuh jiwa maka mulailah si abang kasir mencari jalan mendapatkan uang, semua jenis pinjaman diambil, petualangan tutup lubang, gali lubang menggunakan ratusan aplikasi pinjolpun akan kujalani demi yayank tekad si abang. 

Akhirnya Si abang mulai dikejar kejar debt collector diminta bayar hutangnya dan foto sambil megang KTPnya sudah disebarkan ke rekan dikantor maka mulailah si abang khilaf. Mulai menggelapkan uang di kantornya. Awalnya sedikit dan coba coba, eh.. si boss ternyata tidak pernah melakukan pemeriksaan maka bisa disikat ini pikirnya. Melihat si boss yang gajinya tinggi juga gak ada pengawasan, Si pelaku juga merasa punya pembenaran seperti Putin yang juga merasa benar merudal Ukraina.

Besar kecilnya gaji itu relative, semakin besar gaji semakin besar juga ekspektasi. Jadi saling menjaga ke pasangan hidup untuk mengukur diri sangatlah penting. Dalam setiap tindak kecurangan, hampir pasti peran pendamping hidup ini sangat besar perannya. Begitu juga sebaliknya suksesnya karier juga sangat besar pengaruh dari pasangan hidup.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.