Langsung ke konten utama

apa yang diharapkan nasabah gadai ?

Keunggulan Bersaing Dalam Jasa Gadai

Apa yang diharapkan oleh calon nasabah sebelum menggunakan jasa gadai ? pada umumnya nasabah mengharapkan hal sbb. :

Instant Cash, Customer yang datang ke jasa gadai adalah orang yang membutuhkan dana segera bisa dipakai. Tidak seperti nasabah perbankan yang meminjam untuk kebutuhan jangka menengah atau jangka panjang.  Nasabah gadai membutuhkan dana darurat (emergency funds) dan jangka pendek (bridging loans), baik untuk tujuan konsumtif maupun produktif.  Nasabah menginginkan proses layanan yang cepat. Kecepatan layanan adalah competitive advantage bagi jasa gadai.

Simplification, customer memutuskan untuk menggunakan jasa gadai karena  tidak memerlukan banyak persyaratan dan tidak perlu prosedur yang panjang. Jika dalam transaksi digital layanan “one click” merupakan suatu keunggulan maka dalam layanan gadai konvensional, persyaratan yang sederhana cukup dengan mengisi satu formulir aplikasi dan menyediakan foto kopi KTP (identity card). 

Online to Offline (O2O), dengan berkembangnya layanan digital maka layanan O2O atau omni channel menjadi keharusan. Nasabah terlebih dahulu dapat mengajukan aplikasi kredit melalui website dan mendapatkan nilai taksiran atas barang jaminannya sebelum datang ke outlet. Penyerahan barang jaminan dapat dilakukan di salah satu outlet atau pick up point yang disepakati.

Intimacy, menjadi sahabat yang mau mendengarkan disaat customer mengalami masalah keuangan merupakan atribut  yang sangat penting dalam layanan jasa gadai.  Faktor Trust terhadap Penaksir dapat menjadi faktor switching cost yang mahal bagi customer untuk pindah ke layanan jasa gadai lainnya. 

Intimacy tidak hanya efektif membangun loyalitas tetapi juga merupakan lawan dari efficiency  yang ditawarkan oleh pinjaman aplikasi peer to peer . Fintech dapat mengungguli jasa gadai dalam hal kecepatan, namun layanan face to face memiliki keunggulan dalam hal customer intimacy. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Menaksir emas menggunakan loupe dan cap tanggungan

Menaksir Emas Menggunakan Loupe dan Cap Tanggungan. Juru Taksir dalam melaksanakan   tugasnya menggunakan alat yang disebut dengan loupe , atau kaca pembesar ( magnifying glasses ),   Jenis loupe ini bervariasi, ukuran loupe yang dipakai oleh juru taksir adalah loupe dengan kekuatan   minimal 10x triplet, artinya loupe ini memiliki tiga lensa yang dipadukan menjadi satu sehingga meminimalkan distorsi atau kaburnya pandangan mata. Fungsi loupe untuk pengujian emas adalah untuk melihat cap karatase atau dikenal dengan nama cap tanggungan, cap yang tertera di perhiasan emas, setiap produsen baik pabrikan atau toko emas selalu mencantumkan karatase emasnya di perhiasan yang dibuatnya, tidak seperti emas batangan yang karatasenya secara jelas tertulis di bagian luar emas batangan, untuk emas perhiasan tulisan emas ini biasanya sangat kecil sehingga memerlukan loupe untuk melihatnya. Pada umumnya cap tanggungan untuk cin...