Langsung ke konten utama

be the first and make differentiated


Toko parfum KW di Bandung ini memang legend, rasanya tidak ada toko parfum lain yang untuk membelinya harus pakai nomor antrian sampai ratusan. In parfume yang berlokasi di jalan Ahmad Dahlan Bandung ini hanya berjualan parfum kw, mereka menjual parfum yang diasosiasikan beraroma seperti Versace, burberry, Anna Sui atau apa saja merek parfum terkenal dari perancis. segmen pembelinya tentu saja mayoritas kelas middle -low dan katanya juga banyak artis yang beli parfum disini.  sebagian besar pembelinya barangkali juga tidak pernah punya parfum dengan brand premium tersebut, jadinya juga tidak terlalu memusingkan pikiran dengan kebenaran soal aroma-nya ini. yang penting aromanya enak dan segar.


Semerbak wangi parfum akan tercium begitu melangkah ke toko ini, kita akan melihat banyak botol beraneka warna berjejer seperti tidak beraturan. Toko ini cukup menarik, karena ada prinsip de-marketing yang berlaku. Outletnya jauh dari rasa nyaman dan mewah seperti aroma parfumnya, pelanggan yang datang tidak disediakan kursi yang cukup hingga meluber sampai area parkiran dan ruangannya pun terbuka atau tidak full AC. mereka meluber sampai area parkir. sangat jauh dibandingan toko parfum di Mall kelas Body Shop apalagi yang ada di Grand Indonesia. tapi tidak menyurutkan pelanggan antri membelinya. 

Diseberang jalan toko ini juga ada toko sejenis yang berjualan parfum juga, kontras dengan  In parfume yang mau antri sampai ratusan orang, toko diseberangnya sangat sepi atau nyaris tidak ada pengunjunya. beberapa kali saya melihat kondisi seperti ini, apa sih rahasianya ?  

Rahasianya ternyata bukan karena memelihara tuyul,  salah satunya In parfume adalah pioneer dalam bisnisnya. mereka sudah mulai menjalankan bisnisnya disaat orang lain belum memikirkannya.  pengalaman panjangnya ini membuat kompetensi sendiri dalam meracik parfum sehingga  pelanggan bisa pesan parfum aroma apa saja yang berbau perancis, italia ataupun korea dengan harga yang murah. tapi bisa wangi seperti Gigi Hadid. pembelinya puas dengan produk yang mereka beli dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membeli parfum di Mall. 

Saya kira ownernya pun selalu berinovasi dalam mixture aroma parfum, sehingga tetap menghasilkan produk yang menarik bagi pelanggannya. jika berhenti berinovasi maka banyak perusahaan pioneer menjadi tua dan ditinggalkan oleh pelanggannya, berpindah ke pesaing yang terus mengincar untuk merebut pelanggannya. kalau kata Jack Welch  "innovate or die". 

Warren buffet,  bilang “priced is what you pay, value is what you get”, dengan harga yang hanya seratus ribuan saja sudah dapat parfum sekitar 100 ml beraroma parfum Versace wanabe ! dan berbulan bulan menemani kondangan gak akan habis meskipun sudah disemprot 360 derajat.

Proses ngoplos-nya juga menarik untuk dilihat, seperti beli roti tous le jour yang bisa dilihat cheff nya baking rotinya. sepertinya tenaga mixing mereka sudah terlatih, tidak perlu alat ukur yang rumit hanya dengan peralatan biasa saja sudah bisa membuat mencampurkan berbagai bahan yang menjadikannya berbagai aroma.

meskipun menurut saya promosi terkuat in parfume ini adalah promosi word to mouth dari pelanggannya yang puas, namun toko ini juga punya punya program loyalty customernya. toko ini mengadakan undian berhadiah belanja dapat poin dan berlaku kelipatan. Hadiahnya sepeda motor dan berbagai barang elektronik, supaya lebih menarik hadiahnya ini dipajang di depan toko dan dapat dilihat setiap pengunjung yang datang. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen sama keluarga

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.

jalur sungai Banjarmasin to Palangkaraya

Jalur Sungai Banjarmasin – Palangkaraya. Kantor cabang Pegadaian di Palangkaraya pada tahun 1999 merupakan satu-satunya kantor cabang Pegadaian yang terletak di kota Palangkaraya, ibukota Propinsi Kalimantan Tengah.   Pegadaian di Palangkaraya kurang bagus perkembangannya karena setelah beberapa tahun berdiri masih juga berstatus cabang kelas III, klasifikasi cabang terendah pada masa itu. Dibandingkan Pegadaian di wilayah Kalimantan Timur sangat jauh tertinggal, Pegadaian di wilayah Balikpapan telah tumbuh pesat.  Pada tahun 1998-2000 apabila kita ingin ke   kota Palangkaraya dari Banjarmasin salah satu alternative yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan sarana transportasi berupa speed boat . Setelah pengalaman buruk saya menggunakan angkutan darat maka saya lebih memilih selalu menggunakan angkutan sungai meskipun sebenarnya saya takut karena tidak bisa berenang sama sekali. Transportasi sungai Banjarmasin ke Palangkaraya ini akan melalui sungai-sungai Kuala Kapuas,