Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

FOMO

Gara gara berita yang menyebutkan Film KKN di Desa Penari memecahkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan 7 juta orang penonton dalam 19 hari penayangannya, kisah KKN di medsos lengkap dengan cuplikannya filmnya, pergilah saya menonton film ini. Setelah berjalan 1 jam saya mulai bosan dengan  jalan cerita yang terasa monoton, jika dibandingkan dengan petualangan Sherina atau Laskar Pelangi terasa masih kalah kelas. Dibandingkan film pengabdi setan juga masih kalah menakutkan, horornya gak bikin kaget kaget amat. Kecuali sewaktu mbak Nur dan Widya mau mandi saja yang agak menakutkan, selebihnya menjual kegelapan malam di dalam hutan. Tapi film ini sangat sukses, barangkali banyak juga yang sama dengan saya yang pergi ke bioskop karena penasaran. Istilah kerennya saya terkena fear of missing out (FOMO), karena membaca berita mengenai besarnya jumlah penonton dan cerita di Media Sosial sehingga saya menjadi takut ketinggalan kereta. kemudian resensi film di youtube

Loyalitas dan Persaingan bisnis

Chevrolet sudah masuk ke Hindia Belanda pada tahun 1920, dan menjadi penguasa pasar otomotif di Hindia Belanda. Setelah hindia belanda menjadi negara merdeka, pada tahun 1950 chevrolet keluar dari Indonesia. Meskipun berusaha balik ke pasar Indonesia, dua kali upaya balikan ini bikin patah hati. Ternyata susah untuk merebut kembali hati pelanggan.  Di pasar sudah bercokol kuat merek otomotif Jepang, mobil adalah Toyota corolla atau hardtop, terusnya muncul Toyota kijang mobil sedan buntung yang laku keras. Padahal awalnya sewaktu Toyota jualan mobil di Indonesia, kakek nenek kita merasa janggalnya mendengar brand Toyota, seperti kita sekarang masih agak janggal mendengar  kata wuling adalah brand mobil. Generasi Gen X atau baby boomer di Indonesia dulunya pasti hanya kenal terbang dengan Merpati atau Garuda, sekarang malah lebih kenal dengan Lion, Batik dan Air Asia. Merpati malah sudah pailit dan Garuda sedang pendarahan. Nyatanya yang janggal tadi berhasil merebut hati konsumen, mobi