Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

niche market, transsion

 

think different iPod

 

Akuisisi softex

Akuisisi Softex Pada tahun 1971 Kimberly Clark perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1872 dengan core bussines nya pabrik kertas menunjuk CEO barunya, Darwin E.Smith. Pada saat penunjukkanya sebagai CEO sebagian orang internal merasa perusahaan menunjuk orang yang kurang tepat, karena dianggap terlalu sederhana untuk membawa KC keluar dari kemerosotan yang sudah dialami dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Namun ternyata penunjukkan Smith menjadi CEO menjadi suatu keberhasilan yang fenomenal, sebagaimana dengan fenomenalnya penunjukkan Kembali Steve Jobs menjadi CEO Apple di tahun 1997.  Selama 20 tahun kepemimpinannya KC menunjukkan prestasi yang luar biasa, perusahaan tumbuh menjadi perusahaan yang sangat menguntungkan.   Smith merupakan CEO yang memutuskan fokus baru bisnis KC dari perusahaan pabrik kertas menjadi perusahaan dengan core bussines nya consumer product berbasiskan kertas seperti Huggies Diapers dan Kleenex Tissue. Keputusannya mengubah core bussines KC diibaratkan

selling after crisis

Selling After Crisis Lembaga riset J.D.Power menyatakan kalau konsumen mobil di Amerika serikat sekarang jauh lebih banyak menghabiskan waktunya melalui perangkat online untuk mendapatkan informasi mengenai mobil. Sekitar 13 jam dipergunakan mencari informasi melalui aplikasi online dan hanya 3,5 jam calon pembeli mobil yang datang ke dealer untuk mendapatkan informasi mengenai mobil yang akan dibelinya.  Customer sekarang menginginkan website yang memberikan informasi mengenai produk, harga dan review terhadap produk. Calon customer  sekarang sudah memiliki informasi yang lengkap mengenai produk sebelum menginjakkan kakinya ke dealer. Konsumen juga tidak akan meneruskan membuka website dealer yang tidak mencantumkan harga. Sales tidak lagi dapat meminta komitmen dari calon customer sebelum memberikan penawaran harga. Kondisi yang tidak jauh berbeda juga dialami  Honda Prospect Motor sebagai principal pemegang merek Honda di Indonesia. Dampak dari pandemic covid 19 yang terjadi menyeba

Value Proposition

Value Proposition Tata Nano merupakan mobil produk Tata Motor, salah satu dari the big four produsen mobil di India. Pada awal kelahirannya mendapatkan perhatian yang sangat besar dari publik dan diperkirakan akan sangat sukses masuk pasar India. Di negara yang tergolong miskin seperti India, memiliki mobil hanya akan menjadi impian bagi banyak orang. Pada umumnya masyarakat hanya mampu untuk membeli sepeda motor. Mobil yang disebut sebagai “people car” ini setelah diluncurkan pada maret 2009 dengan potensi besar ternyata gagal memenuhi ekspektasi pasar. Penjualan mobil ini akhirnya tidak mampu mencapai target yang ditetapkan. Padahal mobil ini sudah memenuhi persyaratan untuk sukses, memiliki diferensiasi dan low cost. Mengapa mobil yang secara konsep terlihat akan sukses ini ternyata gagal di pasar? salah satu faktor penyebabnya adalah kesalahan dalam memilih channel distribution. Tata adalah produsen mobil untuk kelas menengah hingga premium yang terkenal di India.  Tata juga memili