Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Risiko Bisnis Gadai

 

Memilih Tempat Gadai yang Baik

Memilih Tempat Gadai Dengan semakin maraknya kehadiran jasa gadai yang bertebaran di pinggir jalan, maka konsumen harus berhati hati dalam memilih tempat menggadaikan asetnya. jangan sampai keinginan untuk mendapatkan uang pinjaman malah berakibat timbulnya kerugian. beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jasa gadai adalah : 1. Surat Bukti Gadai Memuat Informasi yang Jelas Pada saat melakukan gadai maka customer harus mendapatkan surat bukti gadai yang secara jelas mencantumkan hak dan kewajiban customernya. Misalnya pada surat tersebut ada dicantumkan nilai taksiran barang jaminan, besarnya uang pinjaman, tingkat tarif bunga yang dikenakan, biaya administrasi, tanggal jatuh tempo kredit dan tanggal lelang dilakukan. Toko gadai yang tidak mencantumkan persyaratan yang jelas sebaiknya tidak dipilih sebagai tempat gadai karena akan dapat berpotensi menimbulkan kerugian bagi customernya karena tidak transparan.  sebaiknya sebelum melakukan transaksi gadai terlebih dahulu dit

Prijaji Hindia Belanda

Prijaji Pegadaian milik negara Hindia Belanda terbentuk pada tahun 1901 hasil dari kerja team de wolff van westerrode, pada awalnya hanya mencakup daerah Jawa dan Madura, kemudian pada tahun 1921 diperluas untuk seluruh wilayah diluar jawa dan madura. Pada tahun tersebut jumlah pandhuis sudah mencapai 398 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Hindia belanda. Pandhuis milik pemerintah kolonial ini juga membuka lapangan kerja bagi penduduk pribumi, karyawan pandhuis ini berasal dari lulusan sekolah milik Hindia Belanda.  Pada masa colonial ini sekolah dibagi dua jenis, perbedaannya pada lamanya masa sekolah. Sekolah kelas satu sekolah selama 5 tahun dan sekolah kelas dua sekolah selama 3 tahun. Biasanya tamatan sekolah kelas satu ini melanjutkan Pendidikan ke sekolah kedokteran, peternakan atau perdagangan. Warga pribumi yang bekerja di pandhuis ini kemudian menjadi kelompok prijaji baru di tengah masyarakat, mereka menjadi bagian dari prijaji pribumi yang sebelumnya sudah terle

Fraud karena gaya hidup

Fraud karena Gaya Hidup Jhony anak muda yang sepertinya punya masa depan cerah dan menjadi kebanggaan bagi keluarganya. Setelah lulus kuliah dari salah satu universitas negeri langsung diterima bekerja di  BUMN keuangan yang juga favorit.  Penampilannya khas anak terpelajar, badan yang kurus karena rajin belajar dan mengerjakan tugas selama kuliah, rambut ikal dengan kaca mata minusnya. Kalau berbicara dengan intonasi yang lembut dan Bahasa yang tertata rapih. Anak muda ini kemudian ditempatkan di salah kantor cabang sebagai staff analis kredit. Penempatan yang sangat jauh dari daerah asalnya, kota kecil dibandingkan daerah asalnya namun sebagai karyawan baru bagi Jhony ini dianggap sebagai awal dari karier.  Beberapa bulan ditempatkan di daerah ini, Jhony mulai jenuh menjalanin rutinitas dari kantor ke tempat kost. Kemudian Jhony mulai mencari hiburan untuk menghilangkan kejenuhan dari aktifitas rutinnya. Akhirnya untuk menghilangkan kejenuhannya di malam hari jhony mulai berkunjung k

Fraud Triangle

 Fraud Triangle Tidak dikira kira hari hari ini kita membaca kisah tragis, seorang kepala wilayah yang sebelumnya digambarkan sangat ideal. Kaya dari lahirnya, ganteng dan punya isteri cantik kemudian terpilih jadi Kepala Wilayah dan tidak mengambil gajinya, ehh kemudian ditangkap tangan oleh KPK. Padahal nikmat apa lagi yang engkau dustakan.. Sebelumnya Kepala Cabang salah satu bank swasta bersama komplotannya sesama karyawan juga ditangkap oleh polisi karena melakukan kecurangan bernilai miliran rupiah. Padahal orangnya cantik dan punya karier yang cemerlang, rasa rasanya untuk hidup berkecukupan secara layak dengan jabatannya tanpa berbuat curang-pun sudah pasti bisalah. Mengapa hal ini bisa terjadi ? ini yang banyak jadi pertanyaan banyak orang setelah membaca berita berita ini. Ada beberapa teori mengapa seseorang melakukan fraud, salah satunya disebut dengan Fraud Triangle.  Orang bisa melakukan kecurangan karena pressure atau tekanan kerja yang terlalu berat. Misalnya penetapan