Blog Manajemen dan Audit

4 Factors Separating the Top Marketers From the Rest of the Pack July 15, 2020   By Bruce Buchanan, CEO, Rokt  As our world becomes more digital, measuring marketing effectively online is increasingly imperative to success. However, any discussion of marketing “measurement” can quickly become contentious, bringing to mind the oft-referenced words of John Wanamaker: “Half the money I spend on advertising is wasted; the trouble is, I don’t know which half.”  This sentiment has haunted marketers for more than a century and became a source of friction between finance and marketing teams. The internet and the data it provides was meant to solve this, right? Many believed that performance tracking tools like Google Analytics would offer a solution to this puzzle, providing a link between the source of new customers and marketing activity. Certainly, such performance tracking tools have made it easier to justify increasing marketing budgets as the rationale was based on data.  The challenge h

Besaran Gaji di Tiap Sektor Posted on Jul 8, 2020, jobstreet Gaji adalah salah satu faktor kuat yang menjadi ketertarikan utama bagi kandidat ketika memutuskan untuk bergabung ke sebuah perusahaan, diikuti oleh jenjang karier dan jaminan kerja. Karena besaran gaji dapat menjadi acuan terhadap kompetensi kamu di dunia kerja.   Great money comes with great responsibility .   Tak dipungkiri, masih banyak para talenta yang tidak mengetahui apakah gajinya sudah sesuai dengan market di Indonesia. Walaupun faktor kecil atau besarnya sebuah perusahaan berpengaruh besar terhadap nominal gaji dan tidak semua perusahaan bisa ikut standar market, tetapi data yang diambil dari internal JobStreet ini tidak ada salahnya untuk dijadikan acuan bagi kamu yang ingin naik gaji atau mencari pekerjaan.   Berikut adalah data besaran gaji di tiap sektor yang datanya diambil dari data internal JobStreet.                                                   Perlu diingat bahwa tiap perusahaan punya kemampuan finan

Stay Hungry, Stay Foolish Steve Jobs was a product of the two great social movements that emanated from the San Francisco Bay Area in the late 1960s. The first was the counterculture of hippies and antiwar activists, which was marked by psychedelic drugs, rock music, and antiauthoritarianism. The second was the high-tech and hacker culture of Silicon Valley, filled with engineers, geeks, wireheads, phreakers, cyberpunks, hobbyists, and garage entrepreneurs. Overlying both were various paths to personal enlightenment—Zen and Hinduism, meditation and yoga, primal scream therapy and sensory deprivation, Esalen and est. An admixture of these cultures was found in publications such as Stewart Brand’s  Whole Earth Catalog.  On its first cover was the famous picture of Earth taken from space, and its subtitle was “access to tools.” The underlying philosophy was that technology could be our friend. Jobs—who became a hippie, a rebel, a spiritual seeker, a phone phreaker, and an electronic hobby

STILL WATER,  Banyak kreatifitas yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian ditengah masifnya sumber informasi yang diterima oleh konsumen, apalagi kalau produk sejenis yang dijual sangat mudah ditemukan di pasar. Produsen tentu harus mencari diferensiasi agar menarik perhatian konsumen. beberapa hal yang dapat menarik perhatian dengan diferensiasi adalah sbb. : Kemasan . Salah satu produsen air kemasan di Afrika Selatan berusaha tampil stand out di tengah persaingan yang keras tidak dengan menambahkan rasa manis atau warna dalam air minum yang dijualnya, tetapi dengan membuat diferensiasi pada kemasan air minumnya.  Produsen air minum ini menjadikan botol air minumnya menjadi barang seni yang dikerjakan oleh seniman,   sehingga bisa jadi orang memilih produknya karena ingin mengkoleksi botolnya atau aka