Langsung ke konten utama

Gadai di Masa Kolonial



Bisnis Gadai Pada Masa Kolonial.

Berdasarkan catatan sejarah,  Bisnis Gadai di Eropa dikembangkan oleh oleh keluarga medici yang berasal dari daerah Lombard yang sekarang merupakan bagian dari negara Italia, logo tiga bola emas yang menjadi symbol bisnis keluarga medici sudah menjadi symbol bisnis gadai di Eropa. Bisnis Gadai ini kemudian berkembang dan sampai ke negara Belanda.

Negara Belanda yang pada saat itu berkuasa di Hindia Belanda melalui perusahaan dagangnya VOC kemudian membawa Bisnis gadai ini ke Indonesia hingga saat ini kantor perusahaan Gadai yang menjadi cikal bakal kehadiran Bisnis gadai di Indonesia masih dapat dilihat di Amsterdam.   

Bisnis gadai pada praktiknya sudah berjalan selama lebih dari seratus tahun lalu di Indonesia, dalam catatan sejarahnya Bisnis gadai ini pertama kali dibawa ke Indonesia pada tanggal 20 Agustus 1746 oleh VOC di Batavia dengan nama Bank Van Leening. Pendirian Bank Van leening ini jika dilihat dari tahun berdirinya lebih dulu dari berdirinya De Javasche Bank yang saat ini dikenal sebagai Bank Indonesia (BI), De Javasche Bank ini baru berdiri pada tahun 1827. (buku memahami Bisnis Bank, Ikatan Bankir Indonesia, Kompas Gramedia,2013).

Bank Van Leening
Pendirian Bank Van Leening ini berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Van Imhoff pada tanggal 20 Agustus 1746, Bank Van Leening ini didirikan dengan modal sebesar 7,500,000.- gulden, modal tersebut 2/3 berasal dari VOC dan sisanya milik swasta lainnya.
Disamping menjalankan usaha pemberian kredit dengan berlandaskan hokum gadai, Bank Van Leening juga berfungsi sebagai Bank Wesel. Bisnis Bank Van Leening bisnis yang banyak mendatangkan untung bagi VOC pada tahun 1794 dibubarkan dan kemudian VOC segera mendirikan bisnis yang sama, karena VOC ingin mengambil alih bisnis gadai ini secara keseluruhan, namun Bank Van Leening yang didirikan ini hanya bertugas menyalurkan kredit. 

Pada tahun 1800 VOC bangkrut dan kekuasaan di Hindia Belanda diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1800-1811) yang dikenal juga sebagai Gubernur Jendral yang membangun jalan raya pos dari Anyer sampai Panarukan ini, pemerintah Hindia Belanda mulai menetapkan jenis jenis barang yang dapat dijadikan barang jaminan gadai, yang hingga lebih satu abad kemudian tetap menjadi dasar penerimaan barang jaminan, seperti Emas Perhiasan, perak, permata, kain, peralatan rumah tangga dan sejenisnya yang dapat disimpan dengan baik selama 13,5 bulan. Masa bisnis gadai dibawah pemerintahan Hindia Belanda ini berakhir pada saat Indonesia dikuasai oleh Inggris. 

Pada tahun 1811 Kerajaan Inggris melakukan invasi untuk menguasai pulau Jawa, setelah mendarat di pelabuhan Cilincing pada tanggal 4 Agustus 1811, dengan membawa 81 kapal perangnya,  armada perang Inggris yang membawa Lord Minto, Gubernur Jenderal Inggris Hindia Timur Inggris di India dan didalam kapal tersebut membawa perwira bernama Thomas Stamford Raffles yang kelak menjadi letnan Gubernur Inggris di eks daerah kekuasaan Belanda, dalam waktu singkat Inggris berhasil menguasai Batavia dan VOC sebagai penguasa Batavia menyatakan penyerahan kekuasaan kepada Kerajaan Inggris dalam perjanjian Tuntang pada tanggal 18 September 1811 (wikipedia/buku raffles)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Menaksir emas menggunakan loupe dan cap tanggungan

Menaksir Emas Menggunakan Loupe dan Cap Tanggungan. Juru Taksir dalam melaksanakan   tugasnya menggunakan alat yang disebut dengan loupe , atau kaca pembesar ( magnifying glasses ),   Jenis loupe ini bervariasi, ukuran loupe yang dipakai oleh juru taksir adalah loupe dengan kekuatan   minimal 10x triplet, artinya loupe ini memiliki tiga lensa yang dipadukan menjadi satu sehingga meminimalkan distorsi atau kaburnya pandangan mata. Fungsi loupe untuk pengujian emas adalah untuk melihat cap karatase atau dikenal dengan nama cap tanggungan, cap yang tertera di perhiasan emas, setiap produsen baik pabrikan atau toko emas selalu mencantumkan karatase emasnya di perhiasan yang dibuatnya, tidak seperti emas batangan yang karatasenya secara jelas tertulis di bagian luar emas batangan, untuk emas perhiasan tulisan emas ini biasanya sangat kecil sehingga memerlukan loupe untuk melihatnya. Pada umumnya cap tanggungan untuk cin...
BAGAIMANA CARA MENGUJI KARATASE EMAS Penetapan karatase pada umumnya oleh Penaksir di Pegadaian berdasarkan hasil analisa kimia, yaitu dengan menggosokkan emas pada batu uji untuk mendapatkan residu di atas batu, karena sifatnya yang larut dalam larutan aqua regia (air raja) maka residu yang tertinggal di batu uji tadi ditetesi   air uji yang terdiri dari air uji 1 berupa cairan asam nitrat (HNO3) dan air uji 2 berupa cairan HNO3 dicampur cairan asam chlorida (HCL), reaksi kimia yang terjadi inilah yang menentukan karatase emas tersebut. Misalnya untuk pengujian emas merah (emas dengan campuran tembaga), pertama kali hasil gosokan emas pada batu uji yang berbentuk garis akan ditetesi dengan air nitrat dan apabila garis emas tadi termakan oleh air nitrat berarti kadar emas tadi adalah 16 karat atau kurang, perbedaan karatasenya akan terlihat dari reaksinya, semakin cepat garis emas termakan oleh reaksi kimia maka akan semakin rendah kadar emas...