Langsung ke konten utama

Teknologi, Pasar dan Virus

Begitoelah Peroebahan

 

Banyak orang yang berfikir terbatas pada membuat yang sudah ada agar lebih baik. Namun seorang inventor akan berfikir dengan cara berbeda, Karl von dries seorang inventor berfikir dengan cara berbeda. pada tahun 1817 Von dries mendaftarkan temuannya berupa sepeda yang disebutnya dengan laufmaschine. Kemudian pada tahun 1930-an Belanda membawa masuk sepeda tjap gazelle. Dimulailah era sepeda yang mendisrupsi kuda di Hindia Belanda.

 

Pada saat sepeda didatangkan dari negeri Belanda banyak orang yang bertanya apakah perloe memiliki sepeda begitu ? bukannya jauh lebih baik membeli seekor koeda. Karena sepeda memerlukan tenaga untuk mengajuhnya, ketjepatannya joega terbatas dan yang lebih parah lagi sepeda tidak bisa beranak pinak seperti memelihara koeda.

 

Namun edukasi pasar tentang koeda terus berjalan. Sepeda dengan tjap Gazelle moelai semakin banyak dipakai, pejabat gubernemen yang awalnya menggoenakan sepeda untuk urusan dinas, toean toean pengawas di pabrik Goela dan keboen teboe juga mulai menggoenakan sepeda menggantikan kuda.

 

Peroebahan mulai terasa, delman mulai tergantikan dengan sepeda. Ternyata poenja sepeda lebih hemat daripada memelihara kuda, sepeda tidak perloe dicarikan roempoet boeat makannya. Polemik mengenai apa manfaatnya punya sepeda mulai terjawab.

 

Begitoelah inovasi sering terjadi, ada yang menanggapinya dengan pesimis, ada yang lihat lihat doeloe dan ada yang langsung mencoba peroebahan itoe.

Begitulah kira kira berita di masa kolonial yang menjadi gambaran bagi kita semua bahwa yang namanya disrupsi sudah hadir sejak masa kuda digantikan sepeda.

 

Disruption innovation menjelaskan bahwa persaingan juga bukan berarti bahwa kuda bukan harus bersaing dengan kuda, persaingan dengan produk substitusi lebih mematikan. Kuda akhirnya bersaing melawan Sepeda, begitu seterusnya inovasi akan terus melahirkan perubahan dan akan ada yang kalah.

 

Disrupsi karena teknologi

 

Bulan September 2019 merupakan hari terakhir dalam sejarah perusahaan travel agent Thomas Cook . Perusahaan Inggris ini berdiri sejak tahun 1841 atau sudah berusia 178 tahun. Lebih lama dari nyonya meneer yang baru berdiri di tahun 1919 dan tapi di tahun 2017duluan bangkrut.

 

Pasti banyak yang tidak percaya dengan apa yang terjadi pada Thomas Cook yang sudah sangat dikenal dan punya customer base yang sangat besar ini. Mengapa perusahaan dengan sejarah panjang dan pasti sudah memiliki Brand yang terpercaya serta pelanggan loyal ini akhirnya ambruk juga ? jawabannya sama dengan sejarah bergantinya kuda ke sepeda sebagai alat transportasi. Ada penemuan teknologi baru yang menyebabkan apa yang selama ini ditawarkan menjadi usang, lebih mahal tapi tidak lebih baik.

 

Thomas Cook bangkrut karena orang Inggris tidak lagi pergi ke travel agent untuk mengurus paket liburannya, melalui aplikasi sekarang konsumen dapat melakukan pembelian tiket pesawat, reservasi kamar Hotel dan mobil travel di tempat tujuannya dengan harga lebih murah. Pada tahun 2019 sebelum terjadinya pandemi travelling merupakan aktifitas manusia yang tumbuh dengan pesat. Berkembangnya budaya upload di Instagram menyebabkan keinginan untuk melihat dunia tumbuh dengan luar biasa, kemudian semakin dominannya generasi milenial yang sangat menyenangi experience menyebabkan leisure economy bertumbuh menjadi penggerak ekonomi.

 

Meskipun kemudian pada tahun 2020 disaat merebaknya pandemic covid19, leisure economy ini mengalami mati suri akibat Kebijakan lockdown di berbagai negara menyebabkan berhentinya pergerakan manusia. Kemudian kita melihat bahwa berhentinya mobilitas manusia menyebabkan begitu banyaknya sektor bisnis yang terkait dengannya ikut ambruk.

 

Thomas Cook ini seperti kisah sepeda di perkebunan kolonial, orang tetap butuh kendaraan tapi bukan Kuda, namun sekarang pakai sepeda.  Sekitar 60% dari warga Inggris tetap melakukan perjalanan liburan ke luar negeri seti ap tahunnya. Tapi sekarang pemesanan dilakukan dengan menggunakan aplikasi.

 

 

Disrupsi Karena Pasar

Disrupsi merupakan proses dimana pendatang baru yang biasanya perusahaan kecil dengan sumber daya yang yang lebih kecil berhasil menantang perusahaan yang sudah lama mapan dalam bisnis. Perusahaan incumbent biasanya akan focus untuk meningkatkan produk dan jasanya pada segmen pelanggan yang paling demanding dan paling menguntungkan juga. Mereka sangat memperhatikan segmen ini namun seringkali mengabaikan segmen lainnya. 

 

Pendatang baru biasanya akan mulai masuk  pada segmen pelanggan yang terabaikan dan mendapatkan pijakan dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih cocok, biasanya dengan menawarkan harga yang lebih murah. 

 

Xerox sebagai incumbent dalam bisnis foto kopi menargetkan segmen corporation sebagai customer-nya. Untuk segmen ini mereka menatapkan harga yang tinggi dengan kualitas produk yang juga tinggi, Xerox mengabaikan segmen pengguna perorangan atau organisasi kecil yang membutuhkan mesin fotokopi yang murah.

 

Perusahaan Jepang seperti Canon dan Ricoh memanfaatkan segmen pengguna yang diabaikan oleh Xerox. Perusahaan fotokopi dari Jepang menawarkan mesin fotokopi personal yang lebih kecil, dengan harga terjangkau dan kualitas yang memenuhi kebutuhan. Perusahaan Jepang berhasil membuat pasar baru dan secara bertahap menggerus pasar Xerox sebagai pemain utama dalam bisnis fotokopi.

 

Selain Christensen ada penulis lainnya yang menulis teori sejenis dengan disrupsi . Joseph Schumpeter dalam bukunya “creative Destruction”  menyebutkan disrupsi akibat penemuan teknologi yang  merubah struktur  ekonomi dan komunitas. Misalnya kemunculan teknologi kereta api menyebabkan berubahnya pola distribusi barang, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan struktur ekonomi pada masyarakat.

 

 

Disrupsi Karena Virus

Teori “Creative destruction” juga dapat menjelaskan fenomena yang terjadi akibat covid 19. Pandemic covid 19 mendorong banyak sekali perubahan struktur ekonomi yang berdampak pada korporasi dan masyarakat.

 

Kreatifitas yang timbul karena dipaksa oleh perubahan gaya hidup manusia akibat pandemik.  Kantor yang selama ini dalam ratusan tahun didefinisikan sebagai tempat kerja bersama dalam satu ruang atau gedung,  “dipaksa” untuk menjadi digital migrants.  Bekerja dapat dilakukan dari rumah masing masing karyawan atau dikenal dengan istilah Work From Home (WFH). Perubahan definisi kantor ini kemudian membawa dampak luar biasa dalam tatanan ekonomi masyarakat.

 

Work From Home dan Study From Home menyebabkan mobilitas masyarakat turun dengan dramatis, akibatnya berbagai sector ekonomi mengalami kerugian terutama bisnis transportasi yang mengalami penurunan yang sangat besar. Masyarakat terpaksa berhenti melakukan perjalanan dinas atau pergi berlibur. Penerbangan yang dilakukan lebih banyak untuk mengangkut cargo Dunia penerbangan mengalami masa krisis yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidupnya.

 

Penerbangan terhenti sementara biaya perawatan, biaya leasing dan biaya parkir pesawat tetap harus dibayarkan. Seluruh Bandara di kota terkenal dunia mengalami penurunan jumlah penerbangan.

 



 

 

 

Berhentinya mobilitas manusia menyebabkan harga  Bahan Bakar Minyak turun juga secara dramatis. Tidak ada pakar ekonomi yang sebelumnya  menjelaskan kalau harga BBM dapat menjadi minus, dengan pandemic ini dunia kemudian mengenal teori harga minyak minus.

 

Di Amerika terjadi  kondisi dimana supply BBM menjadi lebih besar dari Demand,  tambang minyak yang terus berproduksi ditengah terjadinya lockdown menyebabkan kapasitas penyimpanan menjadi penuh, sementara tidak ada permintaan. Sehingga produsen harus mengeluarkan uang agar persediaan minyak dapat berpindah ke konsumen.

 

 

 

 

 

 

Turunnya jumlah penerbangan menyebabkan banyak perusahaan penerbangan mengalami kebangkrutan. Lion Air dan Garuda sebagai maskapai penerbangan terbesar di Indonesia harus merumahkan ribuan karyawannya, ancaman penyitaan pesawat dari perusahaan leasing menjadi ancaman, Garuda sebagai flag carrier Indonesia untuk survive harus mendapatkan suntikan dana dari pemerintah.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Menaksir emas menggunakan loupe dan cap tanggungan

Menaksir Emas Menggunakan Loupe dan Cap Tanggungan. Juru Taksir dalam melaksanakan   tugasnya menggunakan alat yang disebut dengan loupe , atau kaca pembesar ( magnifying glasses ),   Jenis loupe ini bervariasi, ukuran loupe yang dipakai oleh juru taksir adalah loupe dengan kekuatan   minimal 10x triplet, artinya loupe ini memiliki tiga lensa yang dipadukan menjadi satu sehingga meminimalkan distorsi atau kaburnya pandangan mata. Fungsi loupe untuk pengujian emas adalah untuk melihat cap karatase atau dikenal dengan nama cap tanggungan, cap yang tertera di perhiasan emas, setiap produsen baik pabrikan atau toko emas selalu mencantumkan karatase emasnya di perhiasan yang dibuatnya, tidak seperti emas batangan yang karatasenya secara jelas tertulis di bagian luar emas batangan, untuk emas perhiasan tulisan emas ini biasanya sangat kecil sehingga memerlukan loupe untuk melihatnya. Pada umumnya cap tanggungan untuk cin...
BAGAIMANA CARA MENGUJI KARATASE EMAS Penetapan karatase pada umumnya oleh Penaksir di Pegadaian berdasarkan hasil analisa kimia, yaitu dengan menggosokkan emas pada batu uji untuk mendapatkan residu di atas batu, karena sifatnya yang larut dalam larutan aqua regia (air raja) maka residu yang tertinggal di batu uji tadi ditetesi   air uji yang terdiri dari air uji 1 berupa cairan asam nitrat (HNO3) dan air uji 2 berupa cairan HNO3 dicampur cairan asam chlorida (HCL), reaksi kimia yang terjadi inilah yang menentukan karatase emas tersebut. Misalnya untuk pengujian emas merah (emas dengan campuran tembaga), pertama kali hasil gosokan emas pada batu uji yang berbentuk garis akan ditetesi dengan air nitrat dan apabila garis emas tadi termakan oleh air nitrat berarti kadar emas tadi adalah 16 karat atau kurang, perbedaan karatasenya akan terlihat dari reaksinya, semakin cepat garis emas termakan oleh reaksi kimia maka akan semakin rendah kadar emas...