Langsung ke konten utama

Investasi Emas



Pada bulan september 2011 harga emas pernah juga mencapai sekitar US$ 1900 / Tr ounce, dan dalam 6 bulan setelah itu turun sampai nyaris ke angka US$ 1.100..
Faktor penggeraknya sepertinya dulu juga mirip, karena uang investor besar mencari tempat aman untuk parkir sementara karena turunnya nilai surat berharga di AS, turunnya nilai mata uang US dan uncertainty.
Begitu kebijakan quantitave easing dikeluarkan maka arus balik terjadi, dengan cepat harga emas turun sampai sekitar 30%.
Konon katanya Trump akan membebaskan berbagai pajak untuk stimulan ekonomi AS yang resesi, pasti akan mendorong daya belanja warganya dan menguatkan ekonomi AS. Pastinya akan memperkuat kembali surat berharga korporasi AS dan mata uang US$.
Kenaikan emas bisa karena faktor supply and demand, misalnya karena musim festival keagamaan depvali di India, menjelang lebaran di Indonesia. Bisa karena melemahnya mata uang rupiah terhadap US$. Bisa juga spekulasi.
Barangkali juga kenaikan harga emas dunia yang sangat cepat itu bukan pembelian secara fisik, bisa jadi hanya elektronik, Paper gold.
Sepertinya juga tidak ada perusahaan tambang yang melonjak produksinya atau juga tidak ada bank sentral yang melepas cadangan emasnya besar besaran (?).
Sehingga dijualnya pun secara paper tanpa ada fisik emasnya. Ini bisa jadi bisnis gaya george soros yang membuat indonesia nyaris bangkrut di krismon 1998.
Kalau mau invest emas sebaiknya jangan ikut ikutan dan berniat cari untung jangka pendek. Jadilah investor yang punya rencana jangka panjang, bisa diniatkan menabung emas dulu untuk kelak beli rumah, untuk biaya anak kuliah atau bagi umat muslim modal naik haji ONH Plus.
Beli terus emas secara rutin tanpa tendensius, kalau katanya harga akan terus naik baru beli, naik sedikit langsung jual. Kita bukan keluarga Rockefeller yahudi yang bisa mengatur ekonomi dunia.
Emas itu secara jangka menengah dan panjang, dilihat dari historical data akan melindungi aset kita dari penurunan nilai atau menjamin daya beli kita akan tetap kuat...




Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.