Langsung ke konten utama

Emas Menjaga Daya Beli

Emas Menjaga Daya Beli

Salah satu manfaat berinvestasi dalam bentuk emas adalah dari sifatnya yang dapat menjaga daya beli  dikemudian hari,  bisa disebut bahwa emas ini aset yang harganya tidak digerus oleh inflasi. Berbeda dengan uang semakin hari daya belinya semakin turun. Bagi umat muslim akan terasa sekali kalau biaya naik haji setiap tahun naik, harga rumah semakin naik dan juga harga mobil selalu naik. Hal ini terjadi karena ukurannya adalah uang. 

Sebagai ilustrasi mengenai kemampuan emas untuk menyimpan nilai  dapat dilihat dari perhitungan menabung uang dengan menabung emas pada saat akan membeli mobil. 

Pada bulan September 2015 harga satu unit Toyota Kijang Innova varian V Diesel matik berdasarkan harga yang ditawarkan adalah Rp. 376.000.000,-per unit  (otomotif Kompas, 10 Nov.2015). Harga emas pada bulan September 2015 sesuai dengan harga jual yang dikeluarkan oleh Antam adalah sebesar Rp. 547.000,- per gram. 

berarti jika kita konversikan harga mobil tersebut dengan harga mobil maka akan kita dapatkan angka bahwa  satu unit Toyota Kijang varian V Diesel sama dengan emas seberat 687 gram.

Kemudian bandingkan jika kita ingin membeli Toyota Kijang varian V Diesel di bulan September 2020, harganya mencapai Rp. 440.900.000,- per unit (carmudi.co.id). Harga emas per 1 September 2020 yang diterbitkan Antam adalah Rp. 1.084.000,- per gram. Berarti untuk membeli Kijang Innova varian V Diesel tahun 2020 diperlukan 407 gram emas. Selisih sekitar 280 gram,  jauh lebih rendah dibandingkan berat emas untuk membeli innova 5 tahun sebelumnya.

Contoh di atas menggambarkan salah satu manfaat berinvestasi emas. Memang emas tidak langsung mendatangkan cash flow (kecuali dijual) tetapi menjaga kekayaan pemiliknya tidak digerus oleh inflasi. namun sebaiknya tinvestasi tetap dilakukan variasi. Jika emas sudah banyak sebagian bisa dipakai untuk membangun  rumah kost agar aset menjadi produktif dan bekerja bagi pemiliknya.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen sama keluarga

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.

jalur sungai Banjarmasin to Palangkaraya

Jalur Sungai Banjarmasin – Palangkaraya. Kantor cabang Pegadaian di Palangkaraya pada tahun 1999 merupakan satu-satunya kantor cabang Pegadaian yang terletak di kota Palangkaraya, ibukota Propinsi Kalimantan Tengah.   Pegadaian di Palangkaraya kurang bagus perkembangannya karena setelah beberapa tahun berdiri masih juga berstatus cabang kelas III, klasifikasi cabang terendah pada masa itu. Dibandingkan Pegadaian di wilayah Kalimantan Timur sangat jauh tertinggal, Pegadaian di wilayah Balikpapan telah tumbuh pesat.  Pada tahun 1998-2000 apabila kita ingin ke   kota Palangkaraya dari Banjarmasin salah satu alternative yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan sarana transportasi berupa speed boat . Setelah pengalaman buruk saya menggunakan angkutan darat maka saya lebih memilih selalu menggunakan angkutan sungai meskipun sebenarnya saya takut karena tidak bisa berenang sama sekali. Transportasi sungai Banjarmasin ke Palangkaraya ini akan melalui sungai-sungai Kuala Kapuas,