Langsung ke konten utama

Akuisisi softex

Akuisisi Softex



Pada tahun 1971 Kimberly Clark perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1872 dengan core bussines nya pabrik kertas menunjuk CEO barunya, Darwin E.Smith. Pada saat penunjukkanya sebagai CEO sebagian orang internal merasa perusahaan menunjuk orang yang kurang tepat, karena dianggap terlalu sederhana untuk membawa KC keluar dari kemerosotan yang sudah dialami dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

Namun ternyata penunjukkan Smith menjadi CEO menjadi suatu keberhasilan yang fenomenal, sebagaimana dengan fenomenalnya penunjukkan Kembali Steve Jobs menjadi CEO Apple di tahun 1997.  Selama 20 tahun kepemimpinannya KC menunjukkan prestasi yang luar biasa, perusahaan tumbuh menjadi perusahaan yang sangat menguntungkan.  

Smith merupakan CEO yang memutuskan fokus baru bisnis KC dari perusahaan pabrik kertas menjadi perusahaan dengan core bussines nya consumer product berbasiskan kertas seperti Huggies Diapers dan Kleenex Tissue. Keputusannya mengubah core bussines KC diibaratkan seperti jenderal yang membawa pasukannya berlabuh dan kemudian membakar kapalnya. Pilihan yang diberikannya ke segenap staff KC  hanya antara sukses atau mati.

Pada saat masuk ke bisnis consumer product berbasiskan kertas, di pasar ada procter & gamble sebagai pemain utamanya. Oleh karena itu smith menyebutkan ke seluruh staffnya, dengan masuk ke bisnis consumer ini menghadapi P&G maka pilihannya adalah menjadi perusahaan hebat atau kalah melawan P&G dan menjadi akhir dari KC.  Keputusan yang kemudian dicatat sebagai keputusan yang brilian dan membawa KC menjadi perusahaan hebat.

Setelah era kepemimpinan Smith  di tada tahun 1995, KC mengakuisisi Scott Paper Company. Akuisisi terhadap perusahaan yang menghasilkan produk Scotties, Cottonelle dan Via Papers ini menciptakan sinergi keunggulan produk KC dan SP. Akuisisi ini juga memperluas lini produk KC di pasar Amerika Serikat. 

Lebih dari sekedar memperluas lini produk, akuisisi ini sekaligus membuka pintu masuk KC  ke pasar Eropa, karena Scott paper sudah memiliki pasar di Eropa. Keputusan yang sekaligus berarti menantang P&G di pasar utamanya. Setelah akuisisi ini KC menjadi perusahaan dengan market share terbesar di kertas tissue mengalahkan P&G, sementara pesaingnya ini tetap menjadi yang terbesar di produk kertas toilet.

Pada tahun 2021 ini KC Kembali membuat gebrakan dengan mengakuisisi perusahaan softex di Indonesia dengan nilai pembelian sebesar Rp. 18 triliun.  Dengan akuisisi softex maka KC akan langsung memiliki akses ke pasar produk popok dan pembalut di Indonesia yang memiliki pasar sangat besar. Keputusan strategis yang membuat KC menjadi pemain utama di pasar Indonesia, sebab softex merupakan salah satu pemain utama untuk produk popok  anak anak, popok orang dewasa dan pembalut di Indonesia. Pasar Indonesia juga tumbuh dua digit dan pertumbuhan kelahiran yang cukup tinggi. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.