Langsung ke konten utama

covid India

 Pelajaran dari India

Pada tanggal 30 April 2021, CNN Indonesia menuliskan jumlah korban covid 19 yang meninggal di India mencapai angka hampir 3500 orang dalam kurun waktu 24 jam. Korban yang positif juga mencapai angka 386.452. Pada tanggal 20 April 2021 Bloomberg Opinion masih menuliskan angka perkiraan 3000 kematian per harinya dengan korban terinfeksi sebanyak 261.500 orang per hari.

Sementara fasilitas rumah sakit sudah seperti persediaan vaksin, tempat tidur dan oksigen yang sangat dibutuhkan untuk pasien sudah mulai kehabisan stock. Mayat korban covid mulai diangkut dengan menggunakan truk dan crematorium sudah tidak mampu lagi melakukan kremasi.  

Mengapa hal ini bisa terjadi ? Kondisi ini diperkirakan juga akibat terlalu cepatnya melonggarkan protokol Kesehatan, setelah vaksinasi yang dianggap berhasil menurunkan angka infeksi covid di awal tahun. Pemerintah kemudian melonggarkan berbagai pembatasan, kemudian Menteri Kesehatan Harsh Vardham mendeklarasikan “in the endgame of covid 19 pandemic”. Deklarasi yang terlalu dini karena baru 7% rakyat India yang sudah divaksin, sehingga belum bisa membentuk kekebalan komunitas.

Euforia vaksinasi ini menyebabkan orang merasa sudah terbebas dari covid, berbagai pembatasan segera dilonggarkan. Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kampanye tanpa menggunakan masker.  Salah satu yang paling fatal adalah dengan membiarkan masyarakat berkumpul dalam jumlah besar (sekitar 3,5 juta orang) dalam festival keagamaan Kumbh Mela tanpa memperhatikan protokol Kesehatan. 


Segera setelah festival ini timbul tsunami covid 19, angka orang yang terinfeksi covid meningkat tajam dan semakin sulit untuk dikendalikan karena India tidak memiliki fasilitas Kesehatan publik yang memadai dan ditemukannya varian baru covid 19 yang lebih cepat menyebar. 

Semoga menjadi pelajaran untuk dicegah terjadi, kalau sudah terjadi tentu tidak semudah mendatangkan Inspektur Vijay mengatasi masalah ini dengan menggunakan tongkat komandonya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.