Langsung ke konten utama

Gadai Market Segmentation

Gadai Market Segmentation

Persaingan dalam bisnis Gadai berkembang sejak bisnis gadai tidak lagi menjadi monopoli perusahaan gadai negara. Sebelum keluarnya peraturan OJK No.31/2016 mengenai izin berdirinya gadai swasta, Pegadaian relatif tidak memiliki pesaing. Namun dengan peraturan OJK ini perusahaan gadai swasta tumbuh berkembang bak cendawan di musim hujan diberbagai kota Indonesia.

Kehadiran gadai swasta sudah pasti menciptakan persaingan dalam industri pergadaian dan ini yang diharapkan oleh OJK, sehingga industri gadai menjadi efisien dan yang diuntungkan adalah konsumen. Persaingan juga akan menumbuhkan kreatifitas para pemainnya dan pada akhirnya customer akan menikmati layanan yang lebih baik.

Strategi untuk memenangkan persaingan dalam bisnis gadai konvensional adalah sama dengan konsep dalam marketing pada umumnya. Perusahaan harus dapat memberikan unique value proposition bagi customernya. Perusahaan gadai harus mengenal dengan baik berbagai atribut dari produk gadai yang dapat menciptakan keunggulan. 

Segmentasi pengguna jasa gadai dapat dilihat dengan membaginya dalam segmen berdasarkan pengelompokkan secara demografi, geografi, psikografi dan behavioral. Segmentasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :




Dengan menggunakan pendekatan tersebut customer bisnis gadai secara garis besar adalah :

  1. Ibu rumah tangga yang berada pada usia produktif, dimana pada umumnya tulang punggung keluarga adalah suami yang bekerja.
  2. Secara sosial ekonomi berada pada segmen low sampai middle income dan tinggal di daerah perkampungan kelas menengah bawah.
  3. Suka dengan layanan yang tidak terlalu formal dan prosedur yang mudah difahami.
  4. Datang ke jasa gadai karena adanya masalah “unmatch” antara  pendapatan dengan pengeluaran, seperti untuk biaya sekolah anak, biaya pengobatan keluarga yang sakit dan menutupi defisit pengeluaran sampai gaji diterima Kembali (bridging loan)
  5. Untuk usaha produktif, seperti petani pada masa tanam membutuhkan tambahan dana untuk pembelian bibit dan menggarap lahan, pedagang yang membeli tambahan barang dagangannya, sebagai tambahan modal kerja untuk pengusaha yang mendapatkan proyek baru atau toko emas yang membutuhkan modal kerja tambahan untuk menambah stock perhiasan emasnya.
  6. Pada umumnya kelompok masyarakat yang gemar berinvestasi dalam bentuk emas

Jika dibuat dalam persona, maka pengguna jasa gadai dapat digambarkan sebagai berikut :



 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.