Langsung ke konten utama

Enron, Accounting Fraud

Enron, Accounting Fraud

Enron berdiri pada tahun 1985 oleh Kenneth Lay. Perusahaan ini merupakan hasil merger  dua perusahaan penyalur gas alam Houston Natural Gas Corporation and InterNorth, Inc.; pada awalnya perusahaan hasil merger bernama HNG InterNorth, namun pada tahun 1986 perusahaan ini menggunakan nama Enron. 

Dibawah pimpinan Jeffrey Skilling sebagai Chief Operating Officer, Enron bertransformasi menjadi perusahaan perantara (intermediary) antara produsen gas alam dengan pelanggannya. Dari bisnis intermediary ini Enron mendapatkan laba yang sangat besar.

Bull market yang terjadi di tahun 1990-an sangat membantu dan berkontribusi pada tingginya pertumbuhan Enron. Bisnis Enron berkembang dengan melakukan transaksi di berbagai wilayah dan Enron menciptakan pasar bagi berbagai jenis perdagangan komoditas. 

Enron melakukan bisnis dalam bentuk kontrak derivative untuk berbagai jenis komoditas. Seperti listrik, batu bara, kertas dan besi. Enron juga membangun divisi perdagangan online dan berinvestasi pada bisnis telekomunikasi untuk mendukung transaksi online yang mereka banyak lakukan.

Kemudian era boom energi berakhir, disaat bersamaan Enron pun menghadapi era kompetisi  yang semakin sengit dalam bisnis perdagangan energi. Akibatnya laba perusahaan merosot dengan cepat, sementara share holder terus menekan eksekutif perusahaan untuk meningkatkan laba. 

Karena tekanan ini maka eksekutif perusahaan mulai menerapkan praktek akuntansi yang menyimpang. Antara lain menerapkan praktek akunting yang dikenal dengan Teknik “mark-to-market accounting,” tujuannya untuk menutupi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. 

Enron dengan konsultannya perusahaan Arthur Andersen mulai menjalankan apa yang disebut dengan Special Purpose Entities, tujuan dibentuknya SPE ini adalah untuk memindahkan asset bermasalah ke perusahaan yang dipimpin oleh Chief Financial Officernya-nya sendiri. Tujuan SPE ini pada dasarnya untuk menyembunyikan kerugian perusahaan, sehingga kerugian yang terlihat pada laporan keuangan enron tidak terlihat besar.

Skilling kemudian menjabat sebagai Chie Executive Officer sejak bulan Februari 2002, menggantikan Kenneth Lay yang kemudian menduduki posisi Chairman. Namun pada bulan Agustus 2001 secara mendadak mengundurkan diri dari Enron setelah mengetahui kerugian Enron semakin besar dan accounting fraud-nya semakin sulit ditutupi. 

Pada masa ini Enron menggunakan Arthur Andersen sebagai Auditornya. Perusahaan ini termasuk satu dari lima perusahaan akuntansi terbesar di Amerika Serikat.

Pada pertengahan tahun 2001, Chairman Kenneth Lay mulai mendapatkan informasi dari sumber anonym mengenai adanya skandal akuntansi yang dilakukan oleh CEO dan CFO-nya ini. 

Akhirnya pada triwulan 3 tahun 2001, Enron mengumumkan kerugian sebesar $ 638 juta. 

Pada bulan Agustus 2001 nilai saham Enron jatuh menjadi $ 1/ lembar dari sebelumnya pernah mencapai $ 90/ lembar. Pada bulan Desember  2001akhirnya Enron mengumumkan perusahaan mengalami kebangkrutan.

Kecurangan yang dilakukan Enron ini menimbulkan kerugian bernilai triliunan bagi investor, salah satu kasus bangkrut terbesar di Amerika Serikat. Belajar dari kasus Enron ini kemudian pemerintah Amerika menerbitkan aturan yang dikenal dengan Sarbanes-Oxley act. Peraturan yang bertujuan untuk menghindarkan terjadinya lagi accounting fraud di perusahaan public.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen sama keluarga

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.

jalur sungai Banjarmasin to Palangkaraya

Jalur Sungai Banjarmasin – Palangkaraya. Kantor cabang Pegadaian di Palangkaraya pada tahun 1999 merupakan satu-satunya kantor cabang Pegadaian yang terletak di kota Palangkaraya, ibukota Propinsi Kalimantan Tengah.   Pegadaian di Palangkaraya kurang bagus perkembangannya karena setelah beberapa tahun berdiri masih juga berstatus cabang kelas III, klasifikasi cabang terendah pada masa itu. Dibandingkan Pegadaian di wilayah Kalimantan Timur sangat jauh tertinggal, Pegadaian di wilayah Balikpapan telah tumbuh pesat.  Pada tahun 1998-2000 apabila kita ingin ke   kota Palangkaraya dari Banjarmasin salah satu alternative yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan sarana transportasi berupa speed boat . Setelah pengalaman buruk saya menggunakan angkutan darat maka saya lebih memilih selalu menggunakan angkutan sungai meskipun sebenarnya saya takut karena tidak bisa berenang sama sekali. Transportasi sungai Banjarmasin ke Palangkaraya ini akan melalui sungai-sungai Kuala Kapuas,