Langsung ke konten utama

Faktor yang mendorong kecurangan menurut GONE Theory

Faktor yang mendorong kecurangan menurut GONE Theory, Jack Bologna


1) Greedy (serakah)

Kasus ini banyak terjadi pada pejabat yang melakukan korupsi dengan memanfaatkan kewenangan yang dimilikinya. Misalnya pejabat pajak yang menerima suap (bribery) dengan wajib pajak, Gubernur yang meminta suap untuk memberikan izin kepada pengusaha untuk usaha yang illegal, dll.

Ciri ciri pelaku fraud ini antara lain karyawan sering tampil dengan menggunakan  barang yang branded atau disebabkan dorongan dari isterinya yang ingin menampilkan kemewahan di media social, karyawan yang sering gonta ganti HP mahal dan pamer kemewahan. Pejabat yang memiliki kekayaan tidak wajar, gaya hidup keluarga (anak dan isteri) yang selalu tampil mewah dan laporan kekayaan (LHKPN) yang tidak wajar.


2) Opportunity (Kesempatan)

Tindak kecurangan yang dilakukan oleh pelaku dapat terjadi karena adanya kelalaian dalam melaksanakan SOP pengawasan atau sistem pengendalian internal yang lemah. Misalnya dalam kasus fraud kasir yang menggelapkan uang kas, fraud ini hanya bisa terjadi karena hal berikut :

  • Pimpinan yang tidak pernah melakukan penghitungan fisik uang kas dan bukti transaksi (faktur/kuitansi); atau
  • Tidak melakukan pengecekan pada sistem informasi transaksi yang dipergunakan; atau
  • Terjadi karena internal control perusahaan yang lemah, misalnya karena adanya rangkap jabatan yang menyebabkan hilangnya fungsi dual control atau four eyes principle. 


3) Need (Keinginan)

Salah satu faktor yang juga banyak menyebabkan kecurangan adalah karena need (need-based fraud) atau karena tekanan kebutuhan. Berbagai faktor yang mendorongnya antara lain adalah:

  • Karena  memiliki gaji kecil sehingga tidak bisa menutupi kebutuhan dasarnya. Seperti tekanan akibat kurangnya penghasilan untuk membayar sewa rumah, kurangnya biaya untuk sekolah anak atau kebutuhan untuk biaya pengobatan anggota keluarga yang sakit. Kecurangan jenis ini meskipun kecil pada awalnya, namun jika tidak segera terungkap akan terakumulasi menjadi besar. 
  • Karena tekanan  gaya hidup.  Keinginan untuk tampil seperti eksekutif muda yang sukses di social media, mengenal kehidupan di klub malam dan menggunakan barang yang branded, sementara gaji yang didapatkan tidak dapat memenuhi gaya hidup. Untuk menggapai impiannnya ini sebagian karyawan mencoba untuk mencari jalan pintas. Antara lain bermain transaksi forex atau judi online menggunakan uang perusahaan.  
  • Karena keinginan membantu, namun salah dalam cara melakukannya. karena desakan ingin membantu keluarga atau teman. Kasus ini umumnya terjadi jika karyawan wanita yang menjadi tulang punggung keluarga dan suami tidak bekerja. Kebutuhan untuk membangun rumah bagi keluarga melebihi kemampuan, hingga suami yang menjadi beban dengan kebutuhannya dan keinginan mempertahankan keluarga.


4) Exposure

Kecurangan karena exposure (exposure-based fraud) dapat terjadi karena lemahnya pengungkapan penyimpangan sehingga membuka peluang terjadinya kecurangan. Faktor yang mendorong exposure based fraud ini antara lain adalah :

  • Berada di lingkungan kerja yang permisif, lingkungan kerja yang menganggap tindakan melanggar SOP, mendapatkan keuntungan dari jabatannya (misal : menerima suap),  atau menganggap penyimpangan yang dilakukan rekan kerjanya bukan urusannya akan memberi peluang bagi seseorang untuk melakukan kecurangan. 
  • Kecurangan yang dilakukan secara bersama-sama atau persekongkolan dari pihak pelaksana dengan yang mengawasi.  Misalnya persekongkolan antara user, bagian pengadaan dan vendor. 
  • Terlalu lamanya seseorang bertugas di satu tempat tanpa mengalami rotasi, karyawan yang tidak pernah dirotasi dalam jangka waktu lama dan tidak mengambil cuti akan menyebabkan lebih bisa menyembunyikan kecurangan yang dilakukannya.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Arisan Emas Pegadaian.

Ingin berinvestasi emas ? kunjungi outlet outlet Pegadaian, sekarang investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dibeli secara tunai di outlet Galeri 24 Pegadaian, dapat juga dengan cara arisan.