Innovator hebat seperti Steve Jobs memiliki kemampuan untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumennya lebih dari apa yang mereka mampu bayangkan. Steve juga memiliki kemampuan untuk kemudian menciptakan produk yang lebih dari apa yang dapat dibayangkan oleh konsumennya.
Steve Jobs tipe orang yang memiliki DNA sebagai innovator dalam dirinya dan tipe orang yang melihat sesuatu secara berbeda dari orang kebanyakan. Contoh dari “think different”nya steve dapat dilihat pada produk produk yang dilahirkan Apple.
“think different”sudah menjadi positioning bagi Apple. Menjadi semacam slogan pembeda bahwa Apple tidak seperti perusahaan lainnya dalam bisnis. Idiom “think different” ini pada awalnya ditulis oleh Craig Tanimoto seorang konsultan dari perusahaan advertising yang dipakai oleh Apple. Idiom yang muncul Sebagai reaksi atas idiom “think IBM” punya IBM.
Magis “think different” ini nampak disaat penciptaan layar sentuh pada smartphone Apple. Pengguna smartphone sebenarnya sudah sangat puas dengan tombol qwerty yang dipelopori NOKIA dan nyaris tidak pernah berfikir kalau keypad bisa berbentuk layar sentuh. Smartphone dengan layar sentuh ini kemudian menjadi standar baru dan smartphone yang kemudian keluar juga meniru layer sentuh Apple
“think different” juga kembali menampakkan magisnya dalam penciptaan ipod. Disaat konsumen memiliki standar pemutar lagu seperti SONY Walkman atau produk pemutar lagu digital lainnya yang hanya dapat menyimpan belasan lagu, Apple kemudian hadir dengan memperkenalkan Ipod. Pemutar lagu digital yang dapat menyimpan ribuan lagu dalam ukuran yang sangat simpel.
Pola berfikir “think different” ini sama dengan Innovator hebat lainnya seperti Henry Ford. Kalau saja Ford berfikir sama dengan kebanyakan orang pada masanya, Ford akan berusaha membuat peternakan kuda yang menghasilkan kuda yang lebih kuat dan lebih cepat larinya . Tapi Ford tidak lantas membuat peternakan kuda sebagaimana yang difikirkan orang kebanyakan. Henry Ford membuat kendaraan yang disebutnya dengan mobil Ford seri T.
Kemudian di abad ke 21 kita mengenal Elon Musk, inovasi yang dilakukannya dengan membuat mobil listrik Tesla dan kemudian membuat roket untuk membawa manusia ke planet Mars menjadikannya innovator “think different”.
Mahatma Gandhi melakukan perlawanan terhadap sikap rasis dan penindasan kolonial dengan sikap anti kekerasannya. Salah satu quote dari Gandhi “ an eye for eye, only ends up making the whole world blind” menggambarkan “think different” -nya Gandhi yang dibesarkan ditengah kebencian terhadap kolonialisme.
Steve sepertinya memandang bahwa perusahaan harus bisa melakukan inovasi terhadap produknya, tidak hanya inovasi yang bersifat continuity improvement atau dalam manajemen Jepang disebut dengan Kaizen tetapi hingga mendisrupsi produk yang sudah eksis di pasar. Produk yang hebat akan mendatangkan profit “Put product before profit”. filosofi ini yang berbeda dengan john sculey, CEO Apple sebelumnya. John Sculey merupakan seorang marketer yang mengutamakan profit maximization dibandingkan dengan mengutamakan product design.
Apple tidak terjebak pada innovation fallacy , dimana sering para engineer menganggap semakin banyak feature yang ditampilkan pada suatu produk akan semakin menarik produk tersebut. filosofi berbeda dianut oleh Steve Jobs, bagi steve sebagaimana terlihat pada produk Apple konsepnya adalah simplify, membuat produk mudah untuk dipergunakan.
Komentar
Posting Komentar