Langsung ke konten utama

"Budaya Kerja Alan Mulally: Kunci Keberhasilan Ford di Tengah Krisis"



"Budaya Kerja Alan Mulally: Kunci Keberhasilan Ford di Tengah Krisis"
 
"Ketika dunia otomotif menghadapi krisis finansial terburuk di tahun 2008, salah satu perusahaan terbesar di Amerika, Ford Motor Company, hampir runtuh. Namun, seorang pemimpin muncul dengan visi dan budaya kerja yang mengubah segalanya: Alan Mulally."

"Alan Mulally bergabung dengan Ford pada tahun 2006, ketika perusahaan sedang mengalami kerugian miliaran dolar dan juga masalah operasional yang serius. Dengan pengalamannya sebagai ex eksekutif Perusahaan Boeing, Mulally membawa pendekatan baru yang tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga pada budaya kerja.

"Mulally memperkenalkan filosofi One Ford, sebuah budaya kerja yang menyatukan setiap bagian dari perusahaan. Tidak ada lagi silo atau ego departemen. Semua tim—dari produksi, pemasaran, hingga manajemen—bekerja bersama untuk satu tujuan." "One Team, One Plan, One Goal."

"Budaya transparansi dan akuntabilitas menjadi inti perubahan. Mulally menciptakan sistem rapat mingguan yang disebut Business Plan Review (BPR). Dalam rapat ini, setiap pemimpin departemen harus melaporkan status mereka dengan jujur—apakah hijau, kuning, atau merah. Tidak ada ruang untuk menyembunyikan masalah."

Masalah bukanlah hal buruk. Menyembunyikannya, itu masalah." Begitulah kata mulaly.

Kalau hijau artinya semuanya berjalan sesuai progress, kalau kuning artinya Masalah mulai muncul, tetapi solusi sudah direncanakan atau sedang diimplementasikan. Merah artinya tidak ada solusi yang jelas saat ini, atau solusi yang direncanakan tidak berhasil.

"Mulally juga membawa fokus baru pada pengembangan produk berkualitas tinggi yang diinginkan pelanggan. Ia menutup lini produk yang tidak menguntungkan dan memprioritaskan kendaraan seperti Ford Fiesta, Focus, dan truk F-150."

"Berbeda dengan pesaingnya, General Motors dan Chrysler, Ford tidak meminta bantuan pemerintah. Sebaliknya, di bawah kepemimpinan Mulally, perusahaan berhasil meminjam dana untuk restrukturisasi sebelum krisis terjadi. Hasilnya? Pada tahun 2009, Ford mencatat laba $2,7 miliar—pemulihan yang luar biasa."

"Budaya kerja yang dikembangkan Alan Mulally—berbasis kolaborasi, transparansi, dan fokus pelanggan—tidak hanya menyelamatkan Ford dari krisis, tetapi juga menjadi fondasi keberlanjutan perusahaan hingga kini."

"Kisah Alan Mulally dan Ford adalah pengingat bahwa di balik setiap perusahaan yang sukses, ada budaya kerja yang luar biasa. Ford tidak hanya membangun mobil, mereka membangun masa depan."























Komentar

Postingan populer dari blog ini

pemeriksaan kas sekonyong konyong

Disaat masih menjadi pemeriksa muda di Inspektorat Wilayah Medan aku seperti biasa melakukan berbagai kunjungan pemeriksaan ke berbagai kantor cabang Pegadaian. Hari ini pemeriksaan di kantor cabang Pegadaian takengon selesai dilaksanakan, siang ini aku dan pak Sudrajat sebagai ketua team akan segera kembali ke Medan.  Ketua team ini orang sunda yang sangat baik dan seperti orang sunda lainnya, senang guyon, sehingga perjalanan jauh dari Medan ke Aceh yang ditempuh selama belasan jam ini tidak terasa membosankan. Tapi seperti orang sunda yang susah melafalkan beberapa huruf, begitu juga boss satu ini, salah satu yang paling aku ingat adalah kegagalannya mengucapkan kata “eksekutif”, beliau selalu mengucapkannya sebagai sekutip.   Karena sudah jadwalnya kembali ke Medan, Hati ini riang gembira serasa berteriak “hore.. hore, akhirnya tiba waktunya I’am coming home”. Tidak seperti sekarang dimana sewaktu waktu dapat video call dengan anak isteri, tahun 90-an ini kalau kangen...

NOKIA di tahun 2008

Harga Pasar Handphone Melihat Daftar Harga Pasar Setempat (HPS) handphone (HP) triwulan II tahun 2008 yang dipakai sebagai dasar bagi Penaksir Pegadaian menetapkan nilai  taksiran barang jaminan handphone di tahun 2008 ini menjadi flashback bagaimana sengitnya persaingan   dalam bisnis handphone .  Dari belasan merek HP yang beredar di pasaran Indonesia pada masa tersebut dan kemudian tercatat dalam daftar barang yang diterima sebagai barang jaminan pada masa itu, pada saat sekarang mungkin hanya hanya Samsung LG dan Motorolla yang masih terlihat  di display outlet penjual HP, selebihnya sudah tidak lagi dikenal oleh generasi sekarang. Merek yang pada masanya cukup inovatif dan laku seperti Sony Ericson atau Siemens pada masa sekarang sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan bagi gen X dan tidak dikenal oleh Gen Millenial. P ada tahun 2008 ini HP yang paling terkenal dan menjadi market leader tentu saja NOKIA, HP sejuta umat dan menjadi idola...

Menaksir emas menggunakan loupe dan cap tanggungan

Menaksir Emas Menggunakan Loupe dan Cap Tanggungan. Juru Taksir dalam melaksanakan   tugasnya menggunakan alat yang disebut dengan loupe , atau kaca pembesar ( magnifying glasses ),   Jenis loupe ini bervariasi, ukuran loupe yang dipakai oleh juru taksir adalah loupe dengan kekuatan   minimal 10x triplet, artinya loupe ini memiliki tiga lensa yang dipadukan menjadi satu sehingga meminimalkan distorsi atau kaburnya pandangan mata. Fungsi loupe untuk pengujian emas adalah untuk melihat cap karatase atau dikenal dengan nama cap tanggungan, cap yang tertera di perhiasan emas, setiap produsen baik pabrikan atau toko emas selalu mencantumkan karatase emasnya di perhiasan yang dibuatnya, tidak seperti emas batangan yang karatasenya secara jelas tertulis di bagian luar emas batangan, untuk emas perhiasan tulisan emas ini biasanya sangat kecil sehingga memerlukan loupe untuk melihatnya. Pada umumnya cap tanggungan untuk cin...